Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Asap Rokok, Ini 3 Kebiasaan yang Bikin AC Mobil Rusak

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak yang menganggap kebiasaan merokok sebagai penyebab rusaknya penyejuk ruangan atau Air Conditioner (AC) pada mobil. Padahal, ada kebiasaan lainnya yang lebih berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen tersebut.

Merokok di dalam mobil memang benar dapat membuat kabin menjadi bau asap rokok. Tapi, tidak sampai menyebabkan kerusakan pada AC.

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi menjelaskan, setidaknya ada tiga hal yang bisa menyebabkan kerusakan pada AC mobil.

“Pertama adalah filter AC tidak pernah dibersihkan, sehingga menjadi buntu,” ujar Bambang, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Kotoran yang menumpuk pada filter AC akan membuat proses pendinginan kabin tidak akan maksimal. Sebab, ada saluran yang tertutup.

Penyebab kedua, menurut Bambang, jika pemilik mobil sering menyimpan barang secara berlebih di dalam laci. Sebab, kebiasaan tersebut berpotensi membuat barang yang ada di dalam laci masuk ke fan evaporator hingga menyebabkan kerusakan.

“Menaruh barang atau kertas berlebihan di laci sehingga barang tersebut masuk ke fan evaporator,” kata Bambang.

Ketiga, Bambang menambahkan, penyebab kerusakan AC lainnya adalah menyiram ruang mesin secara keseluruhan. Menyiram ruang mesin secara menyeluruh hingga mengenai magnetic clutch juga bisa menjadi penyebab kerusakan AC.

"Untuk mengantisipasi filter AC buntu maka perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala dan juga untuk membersihkannya," ujar Bambang.

Pemeriksaan rutin bisa dilakukan setiap 20.000 kilometer sekali. Dengan begitu, maka kondisi filter AC mobil bisa terjaga dan penyejuk udara bisa berfungsi secara optimal.

“Untuk pemeriksaan filter AC ini bisa dilakukan secara rutin setiap 20.000 kilometer sekali,” katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/28/102200215/bukan-asap-rokok-ini-3-kebiasaan-yang-bikin-ac-mobil-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke