JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang terjadi akibat rem mobil blong seringkali tidak terduga dan menyebabkan kerusakan yang fatal. Saat mengalami rem blong, ada beberapa tindakan yang bisa dicoba untuk meminimalisir fatalitas kecelakaan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan bahwa pengemudi sebaiknya tidak panik dan segera ambil tindakan untuk mengontrol kendaraan.
"Jangan panik dan kuasai diri. Karena, hitungannya tidak sampai tiga hingga empat detik untuk memastikan kendaraan terkontrol," ucap Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Pengemudi juga sebaiknya tidak meletakkan kaki pada pedal gas agar kendaraan tidak terus melaju. Kemudian, buat pengguna mobil transmisi manual, manfaatkan engine brake dengan cara menurunkan gigi transmisi.
"Angkat kaki dari pedal gas, dan masukkan gear ke rendah disertai dengan mengangkat tangkai parking brake secara halus, dua sampai tiga klik. Terus angkat tangkai sampai kendaraan semakin melambat," ucap Sony.
Untuk meminimalisir kerusakan dan kemungkinan adanya korban jiwa, Sony menyarankan pengemudi untuk mengarahkan kendaraan ke sisi kiri atau sisi yang aman. Pengemudi perlu melihat tiga titik; yaitu kiri, tengah dan kanan. Lalu, arahkan kendaraan ke yang paling minim risiko korban.
Sementara itu, Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan bahwa pengemudi bisa memanfaatkan jalur penyelamat jika ada, atau menggesekan mobil ke pinggir jalan.
"Jika mobil masih jalan juga, coba untuk menggesekan mobil ke pembatas jalan atau apabila ada jalur penyelamat bisa digunakan," ucap Marcell.
Untuk mengantisipasi terjadinya rem blong, pengguna kendaraan harus memastikan bahwa kendaraannya diservis ke bengkel resmi secara berkala atau rutin. Kemudian, selalu cek kondisi rem tiap sebelum berkendara, sehingga adanya kerusakan bisa terdeteksi sebelum kendaraan dipakai.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/27/161000115/cara-tangani-rem-mobil-blong-di-jalan-tol-gesekan-bodi-di-pembatas-jalan