JAKARTA, KOMPAS.com – Industri otomotif nasional tengah dihadapkan pada masalah keterbatasan bahan baku, imbas dari krisis cip global.
Tidak hanya itu, kini pabrikan otomotif juga harus berhadapan dengan meningkatnya inflasi, yang disebabkan berbagai hal.
Seperti diketahui, kenaikan harga bahan baku dan inflasi bisa langsung berdampak pada harga jual kendaraan.
Meski begitu, harga motor Suzuki sejauh ini diklaim belum akan naik harga. Hal ini dikaatakan Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
“Bahan baku motor memang mengalami kenaikan, dan cost produksi akan naik,” ujar Agha, kepada Kompas.com (27/6/2022).
“Apabila kenaikan biaya produksi masih dalam batas toleransi, maka kami belum akan naikkan harga,” kata dia.
Bicara soal harga, banderol motor-motor Suzuki yang cukup diminati konsumen, sampai akhir Juni 2022 masih tetap.
Misal untuk skutik Nex II dipatok Rp 17,981 juta (tipe Standard) sampai Rp 18,688 juta (tipe Fancy Dynamic).
Sementara itu, buat motor sport fairing GSX-R150 dijual Rp 34,231 juta (tipe Keyless) sampai Rp 37,257 juta (tipe ABS).
“Kami masih tetap berusaha memberikan harga terbaik buat konsumen,” ucap Agha.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/27/130100815/suzuki-sebut-biaya-produksi-motor-bakal-meningkat