JAKARTA, KOMPAS.com - Bengkel spesialis kerap jadi andalan para pemilik mobil tua ketika ingin melakukan servis. Mobil tua yang sudah tidak diproduksi biasannya mulai terpinggirkan kalau pergi ke bengkel resmi (beres) yang disediakan agen tunggal pemegang merek (ATPM).
Bengkel spesialis biasanya diisi oleh montir-montir yang berpengalaman di bidangnya. Kepercayaan konsumen juga lebih tinggi karena dianggap lebih mengetahui seluk beluk mesin, transmisi atau bagian komponen lain yang ditekuni.
Bahkan tak jarang bengkel spesialis memberikan solusi-solusi unik yang tidak akan terjamah oleh pekerjaan di beres.
Tentu saja, hal itu bisa terjadi lantaran montir di bengkel spesialis memiliki kebebasan dalam berkreativitas, berbeda dengan bengkel resmi yang memiliki aturan serta standar kerja yang ketat.
Pemilik Kebat Motors spesialis Nissan & Datsun, Arif Suwasono mengatakan, bengkel spesialis lebih berani memberikan solusi-solusi alternatif, yang harganya terjangkau tapi efektif.
“Seperti ketika ada komponen di mobil rusak, kami tidak menggantinya satu set utuh, tapi kami carikan inti partnya yang rusak sehingga harganya terjangkau. Misalnya koil pengapian, kami bisa mencarikan selongsongnya saja jika memang kerusakan pada selongsongnya,” ucap Arif kepada Kompas.com Jumat (24/6/2022).
Dengan cara seperti itu, tentu saja bengkel spesialis bisa memberikan pilihan solusi yang beragam kepada pelanggan. Di bengkel spesialis, pelanggan bisa bebas berdiskusi dengan montirnya secara langsung sehingga akan lebih puas bagi pemilik mobil tua yang memang membutuhkan berbagai saran dan solusi alternatif.
Arif juga mengatakan, beban operasional yang ditanggung oleh bengkel spesialis tidak sebesar bengkel resmi yang memiliki banyak sekali karyawan dan perlengkapan yang lengkap. Jadi, memberikan biaya servis yang terjangkau bisa menjadi solusi tersendiri bagi bengkel spesialis.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/25/112200615/bahas-apa-saja-kelebihan-bengkel-spesialis-ketimbang-beres