JAKARTA, KOMPAS.com - Daihatsu Gran Max memberikan kontribusi yang tinggi dari sisi penjualan. Mobil ini bahkan sampai diekspor ke negara tetangga, seperti Malaysia.
Namun, Gran Max yang dipasarkan di Malaysia dengan yang ada di Indonesia sedikit berbeda. Belum lama ini, Daihatsu Malaysia sudah melakukan penyegaran pada Gran Max.
Gran Max kali ini sudah dilengkapi dengan power window, kamera belakang, dan head unit double DIN resolusi tinggi berukuran tujuh inci.
Head unit berbasis Android 10.0 tersebut dapat digunakan untuk radio, memainkan MP3, aux, dan terdapat USB slot juga. Selain itu, ada juga USB slot dengan kemampuan fast charging yang disematkan di bagian bahwa dasbor.
Gran Max versi Malaysia ini masih mengandalkan mesin 1.5 L, 4-silinder, yang menghasilkan tenaga hingga 97 tk dan torsi 134 Nm. Mesinnya dipadukan dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan atau otomatis 4-percepatan. Tapi, emisi yang dihasilkan sudah lolos Euro 4.
Untuk fiturnya, Gran Max 1.5 L Euro 4, sudah dilengkapi juga dengan fitur keselamatan, seperti Anti-lock Braking System (ABS), Vehicle Stability Control (VSC), Emergency Signal System (ESS), dual airbag, sensor parkir, dan kamera belakang.
Belum lama ini, Daihatsu diketahu sudah mendaftarkan paten yang diyakini ditujukan untuk Gran Max. Namun, menurut Daihatsu, mendaftarkan paten adalah hal yang normal dari segi bisnis. Merek mana pun akan melakukan hal yang sama.
"Mungkin itu kebutuhan konsumen di Malaysia. Kalau kita kan kebutuhan konsumen di Indonesia berbeda," ujar Sri Agung Handayani, Marketing Director and Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), saat Test Drive Daihatsu New Sirion, Kamis (23/6/2022).
Sri Agung menambahkan, penggunaan mobil komersial di Malaysia dengan Indonesia juga berbeda. Begitu pula dengan medan jalannya yang juga berbeda.
"Mungkin surveynya bisa satu tahun, dua tahun," kata Sri Agung.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/25/110200815/daihatsu-mulai-bicara-soal-gran-max-facelift