SEMARANG, KOMPAS.com - Anggapan mobil lebih awet saat jarang dipakai, rupanya tak sepenuhnya benar.
Pasalnya, dengan posisi mobil yang hanya diam, apalagi dalam jangka waktu yang lama, bisa membuat kerusakan pada beberapa komponen.
Bahkan, tak jarang komponen yang mengalami kerusakan justru yang cukup vital. Dampaknya, tentu justru malah merugikan pemilik mobil.
"Penyakit umum mobil jarang pakai aki tekor karena sistem pengisian kekurangan daya listrik. Mobil diam selama sebulan saja bisa gagal starter," ucap Paska Estu Wicaksono, Technical Leader Toyota Nasmoco Pemuda Semarang, kepada Kompas.com, Selasa (21/6/2022).
Tak hanya soal aki, menurut Paska, mobil yang kelamaan parkir ternyata bisa menyebabkan ban mobil benjol. Karena jarang digunakan tapak alur ban habisnya tidak rata.
"Isi tekanan udara yang turun tanpa di cek serta mobil yang parkir berhari-hari dampaknya kompon karet ban keras," tambahnya.
Paling efektif, kata dia, idealnya dalam satu minggu sekali mobil digunakan jalan. Upayakan pentil ban bisa berubah posisi agar distribusi tekanan udara optimal.
"Jenis MPV ukuran tekanan angin umumnya 32-35 psi. Biar ngga benjol bisa seminggu maju mundur keluar garasi," katanya.
Tak heran, jika mobil hanya diam saja di garasi selama berbulan-bulan, selain debu komponen kelistrikan dikhawatirkan bisa rusak karena jadi sarang tikus.
"Banyak kasus perkabelan putus akibat gigitan tikus," ujarnya.
Meskipun jarang dipakai, menurut Paska setidaknya tetap rutin memanaskan mesin meski hanya sebentar. Cukup 3-5 menit saja sirkulasi oli dan arus aki dapat terisi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/22/103100615/bukan-awet-mobil-jarang-dipakai-justru-bikin-kantong-jebol