JAKARTA, KOMPAS.com - Downhill Assist Control (DAC) merupakan jawaban atas kekhawatiran pengguna mobil transmisi matik ketika melewati jalanan menurun. Pasalnya, tidak bisa melakukan engine brake seperti mobil transmisi manual.
Untuk mobil manual, begitu melewati turunan biasanya pengendara akan menurunkan transmisi ke gigi yang lebih rendah. Dengan demikian, laju kendaraan akan tertahan, sehingga berkendara pun terasa lebih aman.
Berbeda dengan mobil matik, yang tidak bisa menahan laju kendaraan saat melalui jalanan menurun kecuali mengandalkan dari fungsi rem utama. Hal ini sering dikeluhkan oleh beberapa pengguna mobil matik.
Nah, dengan adanya DAC maka keluhan tersebut bisa teratasi. Pengguna mobil matik tidak perlu khawatir bila harus melalui jalanan menurun karena fitur terbaru ini akan dengan mudah menahan laju kendaraan Anda pada kecepatan tertentu tanpa menginjak pedal rem.
Melansir dari situs resmi Toyota Indonesia, DAC tidak bisa bekerja sendiri, melainkan dengan memadukan beberapa sistem kontrol seperti traction control, stability control, dan ABS.
DAC akan mulai bekerja ketika tombol diaktifkan saat melewati jalanan menurun. Begitu sensor roda mengetahui mobil mulai menggelinding bebas, maka informasi akan dikirim ke pusat sistem DAC agar dilakukan pengereman secara otomatis dan lembut.
Sehingga tidak menyebabkan selip yang mengakibatkan tergelincir serta tanpa harus melibatkan kerja pedal rem.
Fitur DAC ini biasanya disematkan pada mobil SUV karena pada dasarnya mobil SUV memang dituntut untuk bisa melalui berbagai medan jalan termasuk jalanan yang terjal.
Fitur seperti ini juga akan ditemukan di merek lain, tidak hanya Toyota. Hanya saja mungkin namanya berbeda, namun secara sistem hampir sama. Seperti Hill Descent Control (HDC) dan lain sebagainya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/22/101200915/mengenal-fitur-downhill-assist-control-pengganti-engine-brake