BOGOR, KOMPAS.com - Yamaha Sunday Race (YSR) 2022 kembali digelar setelah vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19. Namun di seri perdana yang digelar akhir pekan lalu, pebalap mengeluhkan lintasan Sirkuit Sentul, Bogor.
Beberapa pebalap berharap ajang balap motor sport satu merek ini bisa pindah atau digelar di tempat lain. Selain soal lintasan juga untuk penyegaran dan pemanasan untuk balapan di tingkat Asia.
Rey Ratukore, pebalap Yamaha Yamalube TDR Cargloss SJCRT RRS IRC, meski tidak mengatakan secara lugas merujuk pada Sirkuit Mandalika, NTB, yang merupakan sirkuit internasional yang menggelar MotoGP dan WorldSBK.
"Kalau dibilang YSR adalah event yang paling konsisten di motor sport, brand-brand lain belum sekonsisten Yamaha. Kita berharap di suatu waktu pindah sirkuit. Jadi kalau dengan ini kita ada pemasanan buat balap Asia," katanya di Sirkui Sentul, akhir pekan lalu.
Adapun Galang Hendra Pratama yang pernah mencicipi persaingan di sirkuit-sirkuit Eropa dan musim ini turun di kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Supersport 600 (SS600), secara terang menyebut Sirkuit Mandalika.
"Saya setuju saja kalau ada YSR di Mandalika, sebab kualitas sirkuit menentukan kualitas pebalap," kata Galang.
Dhani Hendra Purnama, Manager Motorsport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, tahun ini YSR 2022 akan digelar sebanyak tiga seri, dan satu ajang balap ketahanan atau endurance di Sirkuit Sentul.
Soal apakah Yamaha tertarik membuat acara serupa di Sirkut Mandalika, Dhani tidak berkomentar banyak. Sebab ada beberapa faktor yang dipertimbangkan jika menggelar balap di Mandalika.
"Untuk saat ini kita masih fokus di Sentul sebab masih banyak aspek kalau harus ke Mandalika. Soal kesiapan, belum juga kemampuan komunitas ke Mandalika. Bisa saja ikut tapi kuantitasnya," kata Dhani.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/21/174100915/pebalap-minta-yamaha-sunday-race-pindah-ke-sirkuit-mandalika