BOGOR, KOMPAS.com - Motor sport punya penggemar fanatik di pengguna sepeda motor. Tampilan merunduk dan bergaya racing membuat pengendara motor sport fairing makin percaya diri saat di atas motor.
Namun dengan riding position yang sporty posisi tubuh penting saat berkendara. Karena jika salah penerapan akan membuat badan cepat pegal, dan paling krusial membuat pengendalian motor jadi tidak nyaman.
Muhamad Arief Instruktur Yamaha Riding Academy, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, salah satu hal paling krusial saat naik motor sport seperti Yamaha YZF-R15 ialah posisi tangan.
"Kalau naik motor sport sikut jangan lurus, sedikit menekuk. Sikap tubuhnya seperti kita memeluk bola besar, jadi sikutnya sedikit terbuka," kata Arief kepada Kompas.com, di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (19/6/2022).
Arief menjelaskan, jika sikut terlalu lurus maka akan menyulitkan gerak saat belok. Kemudian jika sikut terlalu lurus membuat badan mudah tertarik ke belakang jika akan melakukan akselerasi.
"Kalau sikutnya membuka badan lebih sigap. Karena kalau motor digas kan suspensi depan akan terangkat, kalau tangannhya terlalu lurus akan ikut ke belakang," kata dia.
Hal lainnya yaitu soal posisi kaki. Arief mengatakan saat naik motor sport maka paha harus mengempit tangki. Posisi paha terlalu terbuka akan membuat gerak motor jadi sulit dikontrol.
"Karena kseimbangan motor, roda dua itu ada di tengah. Ada orang yang salah satu kakinya membuka, itu akan memengaruhi gerak motor. Apalagi kalau duduknya agak miring, maka motor akan berat ke salah satu," kata dia.
Beberapa tips posisi tubuh yang tepat saat berkendara motor sport fairing:
1. Kenali karakter posisi berkendaranya agar biker dapat menyesuaikannya ketika menjajal motor sport fairing.
2. Walaupun tipe motor sport dan posisi tubuh cenderung menunduk, namun badan diupayakan selalu relaks.
3. Posisi kepala menghadap ke depan agar pandangan tetap luas, hindari terlalu menunduk karena akan membuat pandangan terbatas dan akan sulit jika melewati jalan dengan banyak tikungan.
4. Bahu dan tangan menyesuaikan posisi stang, usahakan tangan tetap menyiku. Hindari posisi tangan lurus ini akan membuat pengendalian kurang maksimal terutama saat menikung.
5. Pegang stang motor dengan cukup kuat dan relaks, hindari terlalu kuat dan kaku ini akan membuat pengendalian akan lebih sulit.
6. Posisi duduk menyesuaikan dari posisi tangan dan bahu serta postur atau tinggi badan pengendara dengan target tetap relaks.
7. Posisi lutut mendekap tangki atau bodi sepeda motor baik saat trek lurus maupun tikungan untuk menjaga keseimbangan sepeda motor.
8. Posisi kaki menghadap ke depan, hindari posisi terbuka. Juga hindari selalu di atas rem, tanpa sadar ditakutkan kaki selalu menginjak rem dan motor mengerem.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/20/172100915/tips-naik-motor-sport-biar-tidak-cepat-pegal