JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian pengemudi baru menganggap mengendari mobil transmisi matik jauh lebih mudah ketimbang manual.
Faktanya tak semudah itu, selain pengendara pemula, banyak pengemudi manual yang saat awal mengendarai matik juga masih kagok, dan dampaknya cukup fatal.
Contoh kasus seperti video viral unggahan akun instagram @info_jabodetabek, yang menampilkan adegan mobil menerobos masuk ke dalam cafe cucian mobil, di daerah Ciracas, Jakarta Timur.
Nampak mobil tersebut hilangan kendali saat akan parkir, dan berjalan cukup kencang ke dalam cafe, sampai menghantam dua orang wanita yang sedang beristirahat bersama seorang balita.
"Detik-detik terekam CCTV pengendara mobil ini melaju kehilangan kendali hingga menabrak ruangan di depannya. Tetap hati-hati selalu dalam berkendara," tulis akun tersebut.
Beberapa komentar mengatakan mobil tersebut bertransmisi matik, pengendara diduga panik dan salah tancap gas. Ada juga yang menyatakan bila pedal gas mobil tersangkut karpet.
Nah, belajar dari kejadian tersebut, ada baiknya setiap pengendara berhati-hati, terlebih untuk mobil transmisi matik yang kerap dianggap sebelah mata.
Karena bila asal atau salah sedikit saja, konsekuensinya sangat berbahaya terlebih pengemudi yang benar-benar tidak memahami karakteristik mobil.
Menyoroti hal tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, pengemudi wajib mempunyai kompetensi dasar soal teknis mengemudi sebelum turun ke jalan.
Terpenting soal penyesuaian, mulai posisi pas kaki dan pedal, jarak kursi, dan bisa cepat membiasakan diri dengan mobil.
"Pedal mobil matik hanya ada dua, paling mudah dan aman atur penyesuaian posisi kaki ketika baru masuk ke mobil. Apalagi masih pemula, kesalahan paling banyak terjadi karena tidak siap ambil ancang-ancang kaki kanan jadi telat injak pedal rem," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (19/6/2022).
Menurut Sonny, pengetahuan umum berkendara dan cara mengoperasionalkan fitur transmisi matik harus dikuasai lebih dulu. Karena rata-rata kejadian seperti video tersebut imbas pengendara yang terlalu menyepelekan.
Padahal, kombinasi teori pembelajaran praktik dan gaya mengemudi bisa didapatkan seiring bertambahnya jam terbang. Sonny mengatakan, orientasi awal sebelum diperbolehkan turun ke jalan adalah cakap membiasakan gerakan kaki agar bereaksi jika bertemu kondisi darurat.
"Poin terpenting syarat bagi pengemudi pemula, dia bisa memposisikan kaki kanan utamanya ujung jari kaki dan tumit supaya pergerakan nyaman dan tidak meleset jika kondisi pengereman mendadak," ujarnya.
Sony menyarankan agar para pengemudi pemula selama masa latihan wajib menguasai teknik pengereman. Caranya, dengan berkendara maju dan mundur perlahan, sambil penyesuaian bagaimana mengerem secara halus.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/20/093100115/viral-video-mobil-tabrak-wanita-dan-balita-diduga-salah-injak-pedal-