JAKARTA, KOMPAS.com - Aki atau baterai mobil merupakan elemen penting pada kendaraan, terlebih untuk mobil yang sudah menggunakan elektrikal sebagai sistem pengaturan mesinnya.
Bisa dibilang, mobil tidak bisa hidup normal tanpa aki yang prima. Karena komponen tersebut menjadi sumber tenaga untuk mengaktifkan komponen penting lainnya, seperti pompa bensin, pengapian, dan sebagainya.
Dengan demikian, bila kondisi aki sudah tak lagi optimal otomatis akan mengalami banyak masalah dan gejalanya sudah bisa dirasakan dari sebelum-sebelumnya.
Mulai dari seperti mesin yang kurang bertenga, susah saat akan melakukan start, juga masalah kelistrikan lain.
Kepala Toko Shop & Drive Penggaron Suprawitno mengatakan, tanda yang paling mudah diketahui saat aki sudah mulai lemah ketika pertama kali akan menyalakan mobil.
Menurut Supra, jika start-nya panjang atau tak seperti biasanya, maka besar kemungkinan kondisi aki mulai tak optimal
“Ditandai saat pagi start tidak langsung menyala, atau proses start-nya panjang, lalu usia sudah lebih dari 2 tahun juga bisa jadi pertanda akinya sudah mulai lemah. Kalau demikian bisa mendatangi bengkel guna melakukan pengecekan kapasitas akinya,” ucap Supra, kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2022).
Proses start yang panjang memang bisa menjadi pertanda aki mulai lemah, pasalnya sudah tak mampu memutar mekanikal mesin dengan lancar.
Hal ini bisa dibuktikan lagi dengan menekan tombol klakson. Bila suara yang dihasilkan atau bunyinya lemah, maka jadi indikasi kuat aki tak lagi optimal.
Saat ke bengkel, akan dilakukan berbagai pengecekan mulai dari kapasitas ampere, tegangan, air aki, serta kekencangan terminal baterai. Dari data pengukuran tersebut akan ketahuan, perlu atau tidaknya aki diganti dengan yang baru atau sekadar memerlukan charging.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/18/113100215/kenali-gejala-aki-mobil-mulai-lemah