JAKARTA, KOMPAS.com - Populasi mobil listrik di jalanan Indonesia saat ini sudah semakin banyak. Namun, banderol dari mobil listrik tersebut bisa dibilang masih tinggi, di atas Rp 600 juta.
PT Kurnia EVCBU International sebagai importir umum tertarik untuk menjual mobil listrik dengan banderol yang terjangkau. Sehingga, masyarakat bisa memanfaatkan kelebihan mobil listrik, seperti bebas ganjil genap dan minim perawatan dengan lebih mudah.
PT Kurnia EVCBU International memesan langsung mobil listrik dari salah satu perusahaan otomotif di China, yakni K-Upgrade. Hebatnya, harga jual K-Upgrade sangat terjangkau, mulai dari Rp 75 juta dalam kondisi on the road.
Sementara itu, bus masih menjadi moda transportasi pilihan sebagian orang di Indonesia. Dimensinya yang besar membuat bus bisa mengangkut banyak penumpang sekali jalan.
Berbicara soal bus, secara umum bisa dibagi dua berdasarkan posisi mesinnya, yakni mesin depan dan belakang. Kedua model ini punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Lalu kira-kira mana yang lebih nyaman untuk penumpang?
Selengkapnya, berikut ini 5 artikel terpopuler di kanal otomotif hari Jumat, 15 Juni 2022:
1. Pilihan Mobil Listrik Murah, Harga Mulai Rp 75 Juta
VP Director dari PT Kurnia EVCBU International Satria Bagus Narendra mengatakan, perusahaan ingin menampilkan image bahwa kendaraan listrik yang murah ini memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan mobil listrik lain.
“Kami memberikan Buy Back Guarantee selama 5 tahun kepada customer kami, sehingga apabila customer kami merasa kurang puas, kami dapat mengembalikan uang 100 persen tanpa adanya nilai penyusutan harga yang terjamin dalam Akta Perjanjian Notaris. Maka, kami yakin inilah sosok mobil listrik sejuta umat,” ucapnya dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Jumat (17/6/2022).
PT Kurnia EVCBU International juga menyiapkan jaringan bengkel untuk pelayanan servis dan spare parts. Selain itu, K-Upgrade juga diganjar garansi pergantian spare part, dan baterai selama 5 tahun, termasuk perawatan gratis jika dibutuhkan.
2. Perbandingan Bus Mesin Depan dan Belakang, Mana yang Lebih Nyaman?
Prasetyo Adi, Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengatakan, posisi mesin bus yang ada di depan atau belakang merupakan sebuah perkembangan teknologi.
Awalnya, posisi mesin bus kebanyakan ada di depan, seiring berkembangnya teknologi, bus dengan mesin belakang muncul.
"Keunggulan dari bus bermesin depan adalah dapat cepat mengetahui apabila ada masalah pada area mesin," ucap Prasetyo kepada Kompas.com, belum lama ini.
3. Daihatsu Gran Max Facelift Meluncur, Fitur Semakin Lengkap
Daihatsu Gran Max merupakan salah satu model yang penjualannya cukup laris. Mobil ini juga diekspor ke negara lainnya, seperti Malaysia.
Belum lama ini, Daihatsu Malaysia meluncurkan Gran Max facelift. Dengan mesin yang sudah lolos standar Euro 4, Gran Max mengusung beberapa ubahan minor.
Dikutip dari Paultan.org, Kamis (16/6/2022), ubahan utamanya ada pada fiturnya, di mana Gran Max kali ini sudah dilengkapi dengan power window, kamera belakang, dan head unit double DIN resolusi tinggi berukuran tujuh inci.
4. Kasus Salah Isi BBM, Ini Pentingnya Keluar dari Mobil Saat Isi BBM
Keluar dan turun dari kendaraan saat melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) merupakan tindakan penting sebagai langkah antisipatif terjadinya kebakaran imbas listrik statis.
Selain itu, hal tersebut juga berguna untuk menekan kesalahpahaman atas pengemudi terkait dengan petugas di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sebagaimana terjadi belum lama ini.
Demikian dikatakan oleh Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan saat dihubungi Kompas.com melalui pesan tertulis, Jumat (17/6/2022).
5. Viral Pengendara Ribut dengan Petugas SPBU di Bintaro, Diduga Salah Isi BBM
Keributan antara pengguna kendaraan beroda empat dengan salah satu petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan viral di media sosial.
Dilansir dari laman Instgram @kabarbintaro, diduga penyebab cekcok itu karena petugas salah mengisi jenis bahan bakar ke tangki si pengendara pada Kamis (16/6/2022) malam.
Sehingga, pengendara terkait meminta ganti rugi dengan menguras dan memperbaiki mesin mobil terkait.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/18/070403315/populer-otomotif-pilihan-mobil-listrik-murah-harga-mulai-rp-75-juta