JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat kinerja ekspor mobil buatan dalam negeri atau secara Completely Built-Up (CBU) mengalami perlambatan hingga 27 persen pada Mei 2022.
Hal tersebut, seiring dengan anjloknya wholesales sebagai dampak dari banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama sepanjang periode terkait yang mencapai 40 persen dibandingkan bulan lalu.
Sebab sebagaimana diketahui, adanya libur panjang membuat aktivitas produksi dan distribusi kendaraan bermotor menjadi terhambat. Begitu pula untuk kegiatan pengkapalannya.
Meski begitu, ekspor CBU pada bulan lalu masih bergerak positif apabila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 42,6 persen alias dari 18.515 unit menjadi 26.405 unit.
Kondisi serupa juga terjadi pada ekspor secara terurai (Completely Knoked Down/CKD), yang melambat secara bulanan hingga 6,9 persen tapi tetap bergerak positif jika melihat data tahun lalu sebesar 41,1 persen.
Adapun volume untuk ekspor CKD, kini sebesar 9.534 unit. Sementara itu pada periode April 2022 capaiannya 10.243 unit dan 6.755 unit di Mei 2021.
Untuk ekspor komponen mobil dalam periode sama, sebesar 11.677.983 set. Angka ini melambat 12,6 persen dari bulan sebelumnya sebesar 13.355.451 set.
Berikut daftar lengkap ekspor mobil secara CBU per-Mei 2022:
1. Daihatsu: 9.265 unit
2. Toyota: 6.369 unit
3. Suzuki: 4.282 unit
4. Hyundai: 3.099 unit
5. Mitsubishi Motors: 2.360 unit
6. Isuzu: 503 unit
7. Honda: 307 unit
8. DFSK: 116 unit
9. Hyundai (HIM): 60 unit
10. Hino: 44 unit
Berikut daftar lengkap ekspor mobil secara CKD per-Mei 2022:
1. Toyota: 3.840 unit
2. Mitsubishi Motors: 3.630 unit
3. Suzuki: 2.064 unit
Berikut ekspor komponen mobil per-Mei 2022:
1. Toyota: 10.841.409 set
2. Honda: 674.271 set
3. Hino: 151.392 unit
4. Suzuki: 10.911 unit
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/16/144100315/ekspor-mobil-buatan-indonesia-melambat-di-mei-2022