JAKARTA, KOMPAS.com - Pendingin kabin atau air conditioner (AC) merupakan salah satu komponen penting pada mobil. Terlebih bagi wilayah yang memiliki dua musim sebagaimana Indonesia.
Tak jarang pemilik kendaraan yang sering menyetel suhu AC mobil pada posisi paling rendah saat sedang hujan atau paling dingin ketika cuaca sedang terik.
Namun, ada yang beranggapan bahwa kebiasaan tersebut bisa membuat membuat freon cepat habis, hingga merusak kompresor AC. Lantas, benarkah demikian?
Kelvin Ong, Business Development Rotary Bintaro mengatakan, untuk penyetelan AC ke suhu paling rendah atau paling dingin tidak menjadi masalah.
“Semua tombol yang ada di dasbor itu boleh disetel sesuai kebutuhan, jadi tidak ada dampaknya,” ujar Kelvin saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/6/2022).
Anggapan selanjutnya adalah menyetel AC sampai pada suhu paling rendah bisa membuat kompresor tidak mau cut off. Kelvin melanjutkan, hal tersebut juga tidak benar.
“Suhu AC itu kan suhu normalnya cut off di 8 sampai di 3 derajat celcius, misal mobil menggunakan termometer digital, kalau disetel paling low contoh suhu 7 derajat atau 6 derajat, nanti 6 derajat baru cut off,” ucap Kelvin.
Kelvin melanjutkan, sama saja layaknya AC di rumah, di mana bisa disetel sesuai suhu yang diinginkan.
“Jadi memang temperatur kita setting, sama saja seperti AC rumah. Misal, kita setel di 18 nanti sampai suhu sekian baru cut off, kalau kita kedinginan baru dinaikan lagi suhunya,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/13/174100515/bolehkah-pasang-suhu-ac-mobil-paling-rendah-atau-paling-dingin-