JAKARTA, KOMPAS.com - OD atau Overdrive artinya perpindahan gigi transmisi sedang dibatasi hanya sampai pada gigi tertentu saja, tidak bisa sampai ke overdrive.
Overdrive sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut gigi transmisi yang memiliki rasio lebih tinggi dari putaran mesin.
Jika pada transmisi matik 4 percepatan, maka rasio gigi 3 sama dengan putaran mesin. Dengan demikian yang disebut overdrive adalah gigi 4 yang putarannya lebih besar daripada putaran mesin.
Pemilik bengkel spesialis Worner Matic Hermas Efendi Prabowo mengatakan, tombol OD pada tuas transmisi tercipta bukan tidak ada gunanya.
Tentu saja pabrikan memberi fitur tersebut guna menunjang kenyamanan pelanggan selama berkendara.
"Terutama ketika pengguna ingin berakselerasi, atau menyalip kendaraan di tanjakan yang panjang tapi tanggung, misalnya sudah berada di kecepatan diatas 60 km/jam, bisa sih dengan menginjak pedal gas lebih dalam lagi, tapi itu menjadi tidak nyaman? Dengan adanya OD diaktifkan, menyalip di tanjakan bisa dilalui dengan nyaman dan tetap efisien", ujar Hermas kepada Kompas.com, Minggu (12/6/2022)
Ketika tombol itu ditekan, maka akan muncul lambang OD OFF di speedometer sebagai informasi kepada pengendara.
Ini menandakan tombol ini memang diperuntukkan ketika menghadapi kondisi jalan tertentu saja. Misalnya nanjak, panjang dan tanggung seperti di beberapa jalan TOL di Indonesia.
"Nah, setelah berhasil menyalip, baru lah ditekan lagi tombol OD nya," tambah Hermas.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/12/140200115/pahami-fungsi-tombol-od-pada-tuas-transmisi-matik