JAKARTA, KOMPAS.com – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah meluncurkan Ertiga Hybrid di pasar Indonesia. Model ini hadir di varian Suzuki Sport (SS) dan GX. Sementara itu, model konvensional masih ada di varian GL dan GA.
Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, kehadiran Ertiga Hybrid merupakan jawaban atas permintaan konsumen di Tanah Air.
“Berdasarkan hasil studi terhadap market di Indonesia. Saat ini, bahwa untuk All new Ertiga sudah saatnya buat kami untuk mengaplikasikan teknologi Suzuki Smart Hybrid,” ujar Donny di Jakarta (10/6/2022).
Menurutnya, pihaknya telah mematok target penjualan Ertiga Hybrid. Untuk modelnya, diprediksi varian hybrid bakal lebih banyak diminati ketimbang varian-varian lain.
“Per tahun kami menargetkan penjualan 18.000 unit, itu Ertiga total. Dengan 11 persen market share. Kami harap komposisi lebih tinggi di hybrid-nya,” ucap Donny.
“Secara asumsi, pada saat 6 bulan pertama, hybrid-nya akan lebih tinggi. Mungkin 70-80 persen komposisinya adalah hybrid,” kata dia.
Hal ini bukannya tanpa alasan. Sebab tren pasar otomotif di Tanah Air belakangan ini memang lebih banyak menyukai varian teratas.
“Karena di 4 tahun belakangan, baik itu di pasar Low MPV atau pasar Low SUV, grade-grade yang tinggi yang jadi volume maker di masing-masing merek. Dan itu terjadi di Suzuki,” kata Donny.
“Setelah periode 3 bulan, mungkin ada penurunan, dari 70 persen menjadi 60 persen. Tapi kontributor terbesar tetap di grade-grade tertinggi (Suzuki Ertiga Sport atau tipe GX),” tutur dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/10/194200315/suzuki-optimistis-ertiga-hybrid-lebih-laris-dari-varian-konvensional