Selama ini saat menggunakan e-toll pengemudi harus berhenti sejenak di gerbang tol untuk membayar.
Nantinya, dengan sistem pembayaran MLFF bisa terus melaju di jalan tol. Artinya, pengemudi tidak perlu berhenti di gerbang tol untuk melakukan pembayaran.
Maka dari itu, MLFF diharapkan dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas bagi pengguna jalan tol saat melakukan pembayaran biaya masuk.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi mengatakan, sistem MLFF saat ini masih dalam proses riset yang melibatkan beberapa pihak terkait.
"Masih dalam proses riset oleh pihak dari BUJT, termasuk PUPR, juga pihak BPTJ," kata Budi dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/6/2022).
Melansir dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) proyek pengembangan sistem pembayaran MLFF sudah mulai dilakukan sejak awal tahun 2021.
Proses pengembangan dilakukan oleh BPJT Kementerian PUPR yang bekerja sama dengan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).
Sistem pembayaran tol MLFF secara sederhana sebenarnya sama seperti e-toll, yakni pembayaran nontunai alias cashless.
Akan tetapi, MLFF memiliki cara pembayaran yang lebih spesifik. Selain Tidak pakai uang tunai, MLFF juga merupakan sistem pembayaran biaya masuk jalan tol yang memiliki konsep nirsentuh.
Cara kerja MLFF Sistem pembayaran tol MLFF akan memanfaatkan teknologi bernama Global Navigation Satellite System (GNSS) sehingga bisa cashless dan nirsentuh.
GNSS sendiri merupakan sistem navigasi yang memanfaatkan satelit luar angkasa untuk mendeteksi dan mengirimkan data lokasi serta waktu ke pengguna.
Dengan begitu, data untuk kegiatan transaksi pun bisa ditransmisikan, termasuk untuk proses membayar biaya masuk jalan tol.
Pengguna nantinya harus memasang aplikasi pada smartphone agar bisa menggunakan sistem MLFF untuk membayar biaya masuk jalan tol.
Melalui aplikasi tersebut, satelit akan membaca data pengemudi untuk pembayaran jalan tol. Saat data pengemudi terbaca, saldo uang elektronik yang ada di aplikasi smartphone akan langsung terpotong.
Pengemudi tidak perlu berhenti di gerbang tol untuk membayar biaya masuk, sehingga diharapkan bisa mengurangi kepadatan kendaraan yang sering terjadi di gerbang tol, terutama pada jam sibuk.
Penerapan MLFF berbasis GNSS dikatakan dapat memangkas waktu yang dibutuhkan untuk membayar biaya masuk jalan tol.
Sebelumnya, pembayaran dengan e-toll diperkirakan menghabiskan waktu sekitar 4 detik, sedangkan MLFF berbasis GNSS tidak membutuhkan waktu di gerbang tol alias 0 detik.
Selain dapat mengurangi kemacetan, penerapan teknologi MLFF berbasis GNSS ini juga dapat meningkatkan efisiensi operasional jalan tol.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/08/181200315/mengenal-sistem-pembayaran-mlff-sebagai-pengganti-e-toll