JAKARTA, KOMPAS.com - Chery Tiggo 7 Pro merupakan salah satu lini produk Chery yang segera dipasarkan di Indonesia. Secara tampilan, Tiggo 7 Pro memang bergaya SUV tapi bagaimana dengan interiornya?
Untuk akses masuk ke kabin depan, pengemudi maupun penumpang akan menikmati desain interior yang bergaya Eropa. Bisa dilihat dari instrument cluster, dasbor, dan center console yang terkesan minimalis nan modern.
Misalnya di bagian instrument cluster, sudah full digital. Kemudian, head unit yang digunakan bergaya floating alias melayang dan touch screen, memudahkan pengemudi mengakses sistem hiburan.
Untuk menyalakan mesin, posisi tombol start/stop engine ada di dasbor, sebelah kiri setir, tepatnya sebelah kisi-kisi AC. Kemudian di bawahnya ada tombol yang mengontrol berbagai fitur, jadi sangat mudah digunakan.
Fitur yang ada pada deretan tombol di dasbor ini meliputi mode berkendara, telepon, kamera, home, hazard, volume up dan down, serta power untuk head unit. Sedangkan di bawahnya, ada kontrol AC yang digital dengan kombinasi tombol fisik untuk mengatur suhu dan kecepatan semburan.
Selain itu, bahan yang digunakan pada bagian kabin juga premium, seperti dasbor dan door trim dengan material soft touch, serta bahan kulit di setir dan jok yang nyaman. Tapi sayang, bagian spion tengah rasanya kurang bagus bahannya, terkesan ringkih.
Jika sudah duduk, pengemudi dapat dengan mudah mengatur posisi mengemudi yang pas. Setelan bangkunya sudah elektrik, ditambah setirnya yang bisa diatur tinggi-rendah (tilt) dan jauh-dekat (telescopic).
Kalau posisi duduk sudah pas, maka visibilitas ke arah depan sebenarnya cukup lega, pilar A tidak terlalu mengganggu. Tapi sayang, ketika lihat lewat ke belakang lewat spion tengah, ukuran kaca belakang agak kecil, atau sedikit ketinggian.
Kemudian, dari posisi duduk yang sudah pas, meraih tuas transmisi tidaklah sulit. Apalagi model tuas sudah modern, tidak zigzag atau garis lurus, cukup ditekan ke depan atau belakang, ditambah posisi P atau park tinggal memencet tombol di atas tuas.
Lalu, menekan tombol yang ada di bagian tengah depan juga cukup mudah. Misalnya untuk membuka panoramic roof, menyalakan lampu, bisa diakses dengan mudah pakai tangan kiri.
Beralih ke bagian belakang, aksesnya cukup mudah, pintu terbuka lebar. Bahan premium juga tidak luput di kabin belakang, bahkan bagian door trim tidak lupa disentuh dengan material kulit dan soft touch.
Duduk di bagian belakang, terasa sangat lapang, leg room lega, ditambah head room yang masih memadai untuk orang dengan postur tinggi 170 cm sampai 180 cm. Padahal di bagian atapnya ada panoramic roof, nilai plusnya masih tersisa banyak ruang.
Bangku belakang ini memang tidak bisa direbahkan, namun posisinya sudah cukup santai untuk perjalanan jarak jauh. Ditambah adanya arm rest di tengah dan head rest yang bisa diatur tingginya, membuat penumpang leluasa mengatur posisi duduk.
Selain itu, tersedia juga dua kisi AC yang ada di bagian tengah untuk penumpang di belakang. Sayangnya, hanya ada satu lubang USB Port untuk mengisi daya telepon genggam, jadi harus bergantian.
Selanjutnya untuk mengakses bagasinya, Tiggo 7 Pro sudah dilengkapi dengan pintu otomatis, jadi tinggal pencet tombol saja. Selain itu, jika memegang kunci dan membawa barang, pintu bagasi bisa terbuka otomatis jika berdiri selama beberapa detik.
Bagasinya cukup lega, berukuran 475 liter dengan posisi semua bangku berdiri. Sebagai bayangan, bagasi Tiggo 7 Pro leluasa diisi dua koper berukuran besar. Jika bangku tengah dilipat, volume bagasi meningkat jadi 1.500 liter.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/08/110200015/ulik-seberapa-nyaman-interior-chery-tiggo-7-pro-