Sebanyak 22 pebalap dari 11 tim akan beradu kecepatan di Sirkuit Formula E Jakarta atau Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC).
Tiga di antaranya adalah Stoffel Vandoorne dari Mercedes EQ Formula E, Mitch Evans pebalap Jaguar TCS Racing, dan Nick Cassidy dari tim Envision Racing.
Para pebalap pun antusias dengan sirkuit baru dalam ajang tersebut, namun di sisi lain mereka turut mengungkapkan tantangan dan kesulitan balapan di Formula E 2022 Jakarta.
“Balapan ini akan sangat sulit, kita tidak bisa menampung cuaca yang panas ini, dan ini tentu akan berpengaruh pada ban mobil,” ucap Stoffel Vandoorne dari Mercedes EQ Formula E, saat press conference, Jumat (3/6/2022).
Selain itu, menurut Vandoorne, kondisi trek di Indonesia berbeda dengan beberapa sirkuit lainnya lantaran tidak adanya pasir seperti di Berlin.
Tak berbeda dengan Vandoorne, Cassidy juga mengungkapkan bahwa cuaca menjadi salah satu tantangan utama dalam balapan Formula E di Jakarta.
“Tidak ada yang tahu dengan keadaan di lapangan nanti, panas atau tidak. Kita tidak bisa memastikan apapun yang terjadi di trek,” kata dia.
Kendala yang sama juga dirasakan oleh Mitch Evans, namun dirinya mengaku akan lebih fokus menjaga performa kendaraan.
“Persiapan seperti sebagaimana biasanya, kita perlu perhatikan cuaca dan performa mobil karena kondisi trek dan cuaca (panas dan hujan). Jadi, tentu kita harus banyak latihan,” ucapnya.
Namun, ketiga driver Formula E tersebut mengaku sangat bersemangat mencoba trek baru di JIEC. Salah satunya adalah Mitch Evans yang tak sabar untuk menggeber mobil balap listriknya.
“Balapan memang akan sulit diprediksi, namun layout di sini (JIEC) sangat bagus dan menantang. Terpenting adalah kami bisa menyelesaikan balapan dengan baik,” kata Evans.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/03/143039715/kendala-pebalap-formula-e-balapan-di-sirkuit-jakarta