Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan jika kebiasaan tersebut tidaklah tepat dilakukan oleh pengendara motor.
Posisi yang tepat seharusnya semua jari mengepal pada grip gas dan tidak ada yang menempel pada tuas rem.
Cara tersebut sangat berguna untuk mencegah penekanan rem yang tidak dibutuhkan yang sering dilakukan tanpa disadari.
“Bila jari berada di grip, maka akan lebih responsif ketika melakukan pengereman sehingga saat berkendara kita tetap aman,” ujar Ludhy kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
“Yang pertama adalah kampas rem akan cepat habis. Sebab, secara tidak sadar kampas akan terus menekan cakram atau pun tromol untuk rem belakang,” kata Reza, kepada Kompas.com.
Meski tekanan yang terjadi hanya sedikit, tetapi jika cara tersebut berlangsung lama, bukan tidak mungkin bisa menyebabkan kampas rem terus tergores dan membuatnya cepat menipis.
“Efek yang kedua adalah membuat piringan cakram atau tromol menjadi gosong,” kata Reza.
Apabila kampas terus menekan cakram atau pun tromol rem belakang, lama kelamaan akan menghasilkan panas berlebih dan tercium bau gosong.Kondisi ini bisa mempengaruhi kualitas pengereman.
Dampak buruk yang ketiga akan membuat konsumsi bahan bakar akan makin boros. Laju kendaraan tidak bisa totalitas lantaran tertahan oleh tekanan rem, di mana jari selalu menempel tuas rem yang secara tak sadar juga menekannya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/01/131200515/ini-bahaya-jari-selalu-menempel-di-tuas-rem-motor-saat-riding