JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir pekan ini, Sabtu (4/6/2022), Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk ajang balap Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol. Tiketnya sudah terjual cukup banyak jelang digelarnya balapan.
Selain itu, balapannya juga akan disiarkan di salah satu stasiun TV swasta. Tapi, masih cukup banyak yang awam dengan ajang balap ini.
Pamornya memang belum meledak seperti Formula 1 (F1) yang sudah digelar sejak 1950. Formula E pertama kali diperkenalkan pada 2014 di Beijing, China. Namun, sejak musim 2020-2021, status Formula E sudah menjadi kejuaraan dunia dan setara dengan F1.
Mobil yang digunakan pada Formula E mirip dengan F1. Tapi, mesinnya tidak menggunakan bahan bakar, melainkan bertenaga listrik.
Formula E umumnya digelar di jalanan kota, agar masyarakat dapat lebih mengenal mobil listrik. Terdapat 12 tim dengan masing-masing tim diisi oleh dua pebalap, sehingga total ada 24 pebalap.
Sesi Latihan Bebas
Namun, jika format balapannya double header atau dua balapan dalam satu pekan, maka pada hari kedua akan diberi tambahan sesi latihan bebas dengan durasi 45 menit.
Sesi Kualifikasi
Pada sesi kualifikasi, dari 24 pebalap tersebut akan dibagi menjadi empat kelompok, sesuai urutan dalam klasemen. Peringkat pertama hingga peringkat keenam masuk di kelompok pertama, dan seterusnya.
Tiap kelompok akan keluar berurutan dan diberi waktu hanya 4 menit untuk mencatatkan waktu terbaiknya. Setelah semua kelompok selesai, akan diambil enam pebalap tercepat untuk diadu satu per satu dalam babak Super Pole.
Pada akhir sesi kualifikasi, pebalap tercepat yang raih pole position akan diberi tambahan 3 poin. Sementara untuk sisanya, dapat tambahan 1 poin.
Balapan (E-Prix)
Mobil akan ditempatkan sedikit jauh dari posisi grid yang sebenarnya, dan baru berpindah ketika balapan akan dimulai.
E-Prix akan berlangsung selama 45 menit plus satu lap. Sehingga, tidak menentu jumlah lapnya, tergantung dari seberapa lancar jalannya balapan di tiap seri.
Akan ada dua mode tenaga yang bisa digunakan oleh masing-masing pebalap. Mode tenaga pertama adalah 200 kW (268 tk) untuk tenaga dasar dan 235 kW (315 tk) untuk Attack Mode.
Attack Mode
Saat pebalap mengaktifkan mode ini, penonton bisa melihatnya dari pelindung kepala pada mobil atau biasa disebut Halo, dengan warna biru.
Untuk mengambil Attack Mode, pebalap harus menekan tombol tertentu pada setirnya dan mengarahkan mobil ke zona aktivasi, dan tenaga tambahan baru bisa dimanfaatkan.
Jumlah dan durasi Attack Mode bisa berbeda di tiap balapan. Selain itu, panitia juga baru akan mengumumkannya satu jam sebelum balapan. Sehingga, tim tidak bisa menyatukannya ke strategi balapan.
Fanboost
Pebalap baru bisa mengaktifkan mode tenaga Fanboost setelah balapan berjalan 22 menit. Para penonton dapat melihat pebalap yang mengaktifkan Fanboost dengan nyala lampu pada Halo berwarna keunguan.
Pit Stop
Sebab, baterai mobil generasi kedua atau Gen2 yang digunakan sekarang ini bisa bertahan untuk satu kali balapan tanpa dicas ulang.
Sistem Poin
Terakhir, mengenai sistem peraihan poin pada tiap serinya. Untuk posisi pertama akan dapat 25 poin, posisi kedua 18 poin, posisi ketiga 15 poin, posisi keempat 12 poin, posisi kelima 10 poin, posisi keenam 8 poin, posisi ketujuh 7 poin, posisi kedelapan 4 poin, posisi kesembilan 2 poin, dan posisi kesepuluh 1 poin.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/31/132100115/jangan-sampai-bingung-nonton-formula-e-simak-regulasinya