JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan teknologi peta digital seperti Google Maps bisa memudahkan pengendara untuk mencari alamat atau lokasi yang ingin dituju. Terlebih lagi, jika daerah itu belum pernah dilewati.
Namun, di sisi lain, aplikasi peta tersebut juga bisa membuat penggunanya tersesat. Tak jarang kita mendengar kabar pengguna jalan yang memanfaatkan aplikasi tersebut justru malah kesasar.
Seperti menemui jalan buntu atau rute yang direkomendasikan tidak dapat dilewati baik untuk pengemudi mobil maupun pengendara motor.
Untuk itu, simak tips menggunakan aplikasi peta agar tak tersesat dan selamat sampai tujuan.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, hal utama yang harus dipersiapkan jika bepergian menggunakan aplikasi peta adalah mengecek terlebih dahulu rute yang disarankan.
Bila akan menempuh perjalanan jauh dan mengandalkan aplikasi peta, H-1 sebelum keberangkatan pengemudi sebaiknya mempelajari dan melihat kondisi melalui foto lokasi yang tersedia di aplikasi.
“Kemudian jangan lupa untuk update informasi melalui aplikasi peta yang ada saat istirahat,” ucap Marcell kepada Kompas.com belum lama ini.
Ketika sudah di perjalanan dan sedang istirahat, Marcell menyarankan pengemudi untuk melihat kembali rutenya, diarahkan ke mana. Bila rute yang disarankan berubah, sebaiknya segera pelajari lagi.
“Bila masuk ke daerah dengan sinyal yang minim, jangan andalkan aplikasi. Coba untuk bertanya arah dengan orang sekitar, agar tidak tersesat,” ucapnya.
Sementara itu, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menambahkan, pengendara sebaiknya tetap memperhatikan jalan dan wilayah sekitar. Bila tak mampu dilewati maka sebaiknya mengambil jalur alternatif yang diatur melalui aplikasi terkait atau bertanya pada warga.
“Bila ada suatu hal yang aneh, terkhusus pada medan jalan, coba lihat map lagi apakah masih on track,” kata Agus.
Menurut Agus, jika memang tidak bisa dilewati, jangan dipaksakan. Tanya saja dengan orang sekitar. Kemudian pastikan bahwa aplikasi terkait sudah sesuai dengan moda kendaraan yang telah digunakan.
Di samping itu, pada suatu titik tertentu aplikasi navigasi bisa jadi belum melakukan update terkini, apakah jalan sedang dilakukan perbaikan, sudah diperbarui, atau lainnya.
“Jangan gegabah dan jangan percaya 100 persen pada aplikasi peta. Tetap selalu waspada,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/31/081200615/begini-cara-aman-pakai-peta-digital-biar-pengemudi-enggak-tersesat