JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang balap mobil listrik Formula E tidak akan bisa berjalan tanpa adanya alat pengisian ulang baterai. Casan yang digunakan pun harus memiliki spesifikasi yang khusus.
Mobil balap Formula E dibekali baterai dengan kapasitas 54 kWh. Tenaga maksimal yang dihasilkan dapat mendapai 335 dk dengan jarak tempuh hingga 100 km.
Untuk mengecas baterai mobil Formula E, tiap tim melakukannya hanya pada waktu yang diperbolehkan menurut regulasi balap. Tepatnya, di sela-sela kualifikasi dan balapan, serta saat sesi latihan.
Casan yang digunakan disediakan oleh Enel X, perusahaan asal Amerika Serikat, yang diberi nama JuicePump. Casan tersebut sebenarnya adalah casan yang digunakan untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada di Amerika.
SPKLU Enel X standarnya hanya memiliki kemampuan 50 kW. Tapi, kemudian dimodifikasi menjadi 80 kW.
"Kami mulai dari unit produksi yang kami modifikasi untuk motorsport, dan kami temukan banyak hal teknis untuk meningkat," ujar Alberto Venanzoni, salah satu spesialis infrastruktur pengecasan Enel X, dikutip dari Arstechnica.com, Senin (30/5/2022).
Dengan tenaga yang lebih besar, bobot yang dimiliki casan baterai mobil listrik tersebut malah berkurang. Normalnya, casan tersebut berbobot 300 kg. Tapi, untuk yang digunakan di Formula E bisa dibuat dengan bobot 200 kg.
Sebab, bobot casan juga perlu diperhitungkan, mengingat Formula E juga digelar di berbagai negara dari berbagai benua. Tujuannya adalah menggunakan casan yang juga bisa dipakai untuk mobil listrik pada umumnya, tapi dimodifikasi untuk kebutuhan balap.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/31/080200615/mobil-balap-formula-e-dicas-pakai-spklu-standar-yang-dimodifikasi