Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yamaha Indonesia Sebut Tidak Mudah Produksi Cip Semikonduktor

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip semikonduktor menyebabkan produksi sepeda motor Yamaha mengalami kendala. Sebab, komponen tersebut masih diimpor.

Adanya krisis ini menghambat produksi, sehingga pembelian motor menjadi inden. Pasalnya, tingginya jumlah permintaan tidak sebanding dengan jumlah produksi.

Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, semikonduktor itu dipakai di beberapa industri, bukan hanya motor saja.

"Jadi, kelangkaan globalnya yang membuat dampak ke industri otomotif. Jadi, tidak bisa diapa-apakan lagi, selain berusaha dan menunggu," ujar Antonius, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Tapi, tidak mudah juga untuk memproduksi cip semikonduktor sendiri. Butuh investasi yang sangat besar untuk bisa membangun fasilitas pabrik tersebut.

Dyonisius Beti, Executive Vice President dan COO PT YIMM, mengatakan, semikonduktor itu adalah teknologi lain, bukan tidak bisa dilakukan produksinya oleh Indonesia.

"Sebab, itu investasinya puluhan miliar dolar. Pabrik-pabrik cip terbesar itu bukan hanya supply untuk motor atau otomotif, tapi juga segala industri microchip, seperti di handphone," ujar Dyonisius.

"Jadi, investasi ke Indonesia dari dulu sudah out. Jadi, Yamaha atau pabrik-pabrik lain tidak bisa bersatu untuk produksi cip. Tapi, kita bisa mulai lokalisasi untuk memakai beberapa sumber untuk meningkat," katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/30/162100615/yamaha-indonesia-sebut-tidak-mudah-produksi-cip-semikonduktor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke