JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli sepeda motor bekas merupakan alternatif jika butuh kendaraan tapi kantung terbatas. Namun memilih motor bekas rupanya tidak semudah yang terlihat.
Selain masalah kondisi dan budget yang ada, konsumen biasanya disibukkan sendiri mengenai model motor, kemudian tahun pembuatan dan "tetek bengek" lainnya.
Darwin Danubrata, dari Songsi Motor di Jagakarsa, Jakarta, mengatakan, jika ingin beli motor bekas, jangan menuruti nafsusoal model, warna dan lainnya sebab hal terpenting ialah kondisi.
"Kalau kita mau beli motor seken jangan cari warna, jangan cari model, tapi kuncinya ialah cari motor yang (kondisinya) seperti baru," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Contohnya, kata Darwin, seseorang ingin mencari skutik untuk keperluan harian. Budget yang dipunya sekian, maka pilih motor yang masuk anggaran, jangan terpaku pada model tertentu.
Sebab ada yang terpaku inginnya model tertentu, misalkan ingin Honda Scoopy atau Vario 150. Kemudian dengan budget yang ada memaksa ingin Yamaha Nmax sehingga tidak melihat motor lain.
"Seperti Vario ada beberapa tipe, Beat juga ada beberapa tipe. Jangan terlalu pusing dengan tipe atau warna, yang penting lihat kondisinya kalau cari motor seken," kata Darwin.
Darwin mengatakan, boleh saja punya motor incaran dengan syarat motor itu buat koleksi. Sebab motor tidak dipakai buat harian, dan memag tujuannya untuk mencari kepuasan.
Konsumen bisa memilih motor "bahan" yang kemudian direstorasi, bisa jadi koleksi atau kemudian dijual kembali.
Darwin mengingatkan. tujuan membeli motor seken buat harian ialah dipakai setiap hari. Maka motor yang terbaik ialah punya kemampuan seperti motor baru dan tidak mengeluarkan dana lagi.
"Beli seken boleh tapi kita lihat kondisi motornya dulu. Masalahnya saya mengerti sama motor. Tahu ini motor masih bagus apa engga," kata Darwin.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/27/111200415/jangan-terpaku-model-ini-syarat-utama-pilih-motor-bekas