JAKARTA, KOMPAS.com - Kaca film pada mobil berfungsi untuk mengurangi pancaran sinar matahari yang masuk ke kabi.
Dengan adanya kaca film, suhu udara di kabin bisa lebih nyaman, bahkan cepat sejuk jika berkendara di saat terik dan menyalakan air conditioner (AC).
Namun, selain meredam masuknya cahaya matahari, kaca film juga memiliki manfaat lain, yaitu mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan.
Seperti yang terjadi baru-baru ini di Kota Tangerang, kejahatan bermodus pecah kaca kembali terjadi. Alhasil, sejumlah barang berharga yang tinggalkan dicuri.
Modus kejahatan juga bisa terjadi saat mobil sedang dalam keadaan berhenti, seperti di lampu merah.
Kaca mobil yang tidak dilapisi membuat isi kabin terlihat jelas dari luar, demikian juga dengan privasi pengemudi dan penumpang.
Memilih lahan parkir yang aman, tidak menyimpan barang berharga di kabin, tidak memainkan gadget saat berhenti di lampu merah, jadi salah satu tindakan preventif yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi modus kejahatan pecah kaca kendaraan.
Selain itu, Founder Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, pemasangan kaca film juga menjadi salah satu hal yang bisa dilakukan sebagai tindakan antisipasi terhadap tindakan kriminal.
"Kalau mobil kita tidak memiliki kaca film, pasang kaca film. Ada ketentuannya, kanan-kiri 70 persen, belakang 40 persen, itu masih legal ya. Nah, dengan demikian, tidak menarik perhatian," ucap Jusri kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Adanya kaca mobil juga membuat isi kabin mobil tidak terlalu terlihat jelas dari luar. Dengan begitu, mobil tidak menarik perhatian orang untuk mengobservasi isi mobil.
Namun perlu diperhatikan, kualitas kaca film juga harus diperhatikan. Kaca film yang asal gelap memiliki kualitas rendah, dan membuat visibilitas pengemudi maupun penumpang jadi menurun.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/25/173100915/selain-redam-sinar-matahari-ini-manfaat-pasang-kaca-film