JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir rob belum lama ini melanda daerah Semarang dan sekitarnya. Efeknya, beberapa ruas jalan tentu terendam dengan air asin, bahkan ada juga kendaraan yang terjebak.
Banjir rob ini adalah air laut yang naik ke permukaan daratan. Sehingga air yang menggenang tidak lah tawar, melainkan asin karena dari laut.
Berbeda dengan banjir biasa, air asin dari banjir rob punya dampak yang lebih parah pada kendaraan. Ada beberapa komponen yang rawan rusak jika mobil baru melewati genangan air asin atau sampai terendam.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, mobil yang sudah terendam pasti akan mengalami kerusakan pada rangkaian kelistrikan.
"Kelistrikan itu kan bagiannya dari kabel tembaga, itu pasti di konektornya rawan banget. Rawan karat, bisa terjadi short circuit (korsleting) atau bahkan putus," ucap Suparna kepada Kompas.com, Selasa (24/5/2022).
Selain itu, komponen elektronik atau sensor yang ada di bagian bawah kendaraan juga bisa rusak. Misalnya seperti sensor oksigen yang ada di bawah knalpot, ada juga sensor ABS di masing-masing roda.
"Mau air asin atau enggak asin, sama-sama merusak. Khusus air yang asin, ada tambahan kerusakan bisa mengenai komponen mekanis seperti joint, kaki-kaki, bodi, dan sebagainya," kata Suparna.
Suparna menjelaskan, air tawar biasanya cuma merusak komponen elektronik. Sedangkan yang non elektronik belum tentu langsung rusak, kecuali dalam jangka panjang.
"Yang kerendam itu biasanya dia akan cepat karatan, itu perbedaannya dibanding air biasa," ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/25/074200815/komponen-apa-saja-yang-rusak-saat-mobil-terendam-banjir-rob-