JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pengemudi wajib waspada dan selalu antisipasi mengingat jalan raya digunakan ragam jenis kendaraan.
Apalagi saat berkendara malam hari di sekitar kendaraan besar, seperti truk dan bus, yang sering mengalami masalah pada lampu belakang tak berfungsi.
Kondisi tersebut tentu berisiko, apalagi stop lamp termasuk salah satu komponen untuk berkomunikasi atau memberikan tanda bagi pengendara lain.
Lalu bagaimana sikap yang benar ketika mendapatkan situasi tersebut?
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, untuk mendapatkan visibilitas yang baik saat mengemudi, hal yang penting adalah menjaga kecepatan dan jaga jarak aman.
“Manusia punya keterbatasan visibilitas, bisa karena usia atau kondisi fisik. Jadi kecepatan harus menyesuaikan, ditambah dengan lampu jauh (high beam) supaya penerangan maksimal, membantu pandangan pengemudi,” ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (14/1/2022).
Kemudian, jika mempunyai visibilitas yang baik, maka pengemudi mampu melihat kondisi lalu lintas di depan.
Lalu kalau bertemu dengan truk yang lampu belakangnya mati, maka harus jaga jarak yang aman.
“Tujuannya, pengemudi jadi punya ruang untuk antisipasi. Jadi bisa pilih, mau menyusul atau menjaga jarak di belakangnya,” kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/24/143100715/antisipasi-bahaya-truk-tanpa-lampu-belakang-saat-berkendara