Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER OTOMOTIF] Segini Biaya Bikin Satu Bus Besar di Indonesia | Sopir Bus Maut di Tol Sumo Positif Narkoba, Ini Ancaman Hukumannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus menjadi salah satu moda transportasi yang masih diminati masyarakat Indonesia. Apalagi zaman sekarang, bus semakin tinggi kualitasnya, sehingga penumpang semakin dimanjakan.

Model bus sendiri ada banyak, misalnya seperti bus besar. Bus besar juga punya beberapa model, secara umum ada High Deck (HD) dan Super High Deck (SHD).

Berbeda dengan mobil penumpang, jika mau membeli bus ada beberapa langkah yang berbeda. Pertama adalah membeli sasisnya terlebih dahulu, lalu dibawa ke karoseri untuk dibuatkan bodinya.

Kemudian, belum lama ini terjadi kecelakaan maut yang menimpa PO Bus Ardiansyah di Jalan Tol Surabaya - Mojokerto, Senin (16/5/2022).

Dugaan awal penyebabnya karena sopir mengantuk, sehingga bus menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) lalu terguling.

Akibat kecelakaan tersebut, 14 penumpang meninggal dunia, dan 19 penumpang mengalami luka berat dan ringan akibat kecelakaan tersebut.

Selengkapnya, berikut ini 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Rabu, 18 Mei 2022.

1. Segini Biaya Bikin Satu Bus Besar di Indonesia

Untuk sasis bus besar, harganya bervariasi, mulai dari Rp 800 jutaan sampai ada yang mendekati Rp 2 miliar. Perlu diingat kalau ini baru harga sasisnya saja, belum biaya untuk pembuatan bodi di karoseri.

Sales Executive Karoseri New Armada Jatibaru Gerry Adrian mengatakan untuk bodi bus besar double glass HD, harga untuk bodinya saja sekitar Rp 500 jutaan sedangkan jika mau memakai model SHD, harus menambah biaya sekitar Rp 30 juta sampai Rp 65 jutaan.

"Rp 500 jutaan itu bodi kosongan, belum termasuk jok, AC, toilet dan smoking room. Namun audio standar karoseri sudah dapat,” ucap Gerry kepada Kompas.com belum lama ini.

2. Sopir Bus Maut di Tol Sumo Positif Narkoba, Ini Ancaman Hukumannya

Namun, berdasarkan fakta terbaru, diketahui sopir pengganti yang mengemudikan bus pariwisata tersebut positif menggunakan narkoba. Hal itu berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Latif Usman mengatakan, pihaknya telah melakukan tes urine terhadap sopir pengganti bernama Ade Firmansyah. Hasilnya, urine yang bersangkutan mengandung narkoba jenis sabu.

“Dari hasil tes urine, sopir positif menggunakan narkoba jenis sabu,” ucap Latif dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/5/2022).

3. Video Honda Brio Terobos Macet Pakai Strobo dan Sirene di Malang

Beredar di media sosial video yang memperlihatkan pengemudi mobil Honda Brio berkendara secara arogan sambil menyalakan sirene dan strobo.

Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Tiktok bernama @bangruli97, terlihat Honda Brio berwarna putih menggunakan lampu strobo sambil membunyikan sirene sebagai tanda untuk meminta jalan pengendara di depannya.

Diketahui kejadian itu terjadi di Jalan Wilis, Kota Malang, Jawa Timur.

4. Skutik Baru Aprilia SR 160 Meluncur, Cocok Jadi Pesaing Vario 160

Produsen motor asal Italia, Aprilia, telah meluncurkan skutik terbaru SR 160 2022.

Desain motor ini terlihat berbeda dari skutik India kebanyakan, pasalnya SR 160 menawarkan tampilan sporty dan tajam khas skutik pasar Indonesia.

Tak heran jika banyak yang menyamakan motor ini dengan Honda Vario 160 yang belum lama ini meluncur di Tanah Air.

5. Alasan Suzuki Keluar dari MotoGP, Semusim Butuh Lebih dari Rp 100 Miliar

Untuk kedua kalinya, Suzuki memutuskan untuk keluar dari MotoGP. Alasannya juga sama seperti sebelumnya, yakni masalah finansial.

Dalam keterangan resmi Suzuki Motor Corporation (SMC), disebutkan bahwa pabrikan asal Jepang itu pamit dari MotoGP salah satunya karena situasi ekonomi sekarang ini.

Untuk diketahui, anggaran untuk bersaing di kelas MotoGP memang tidak murah. Biayanya bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/19/060200815/-populer-otomotif-segini-biaya-bikin-satu-bus-besar-di-indonesia-sopir-bus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke