JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan menjadi tantangan tersendiri buat pengendara sepeda motor, selalu siapkan jas hujan selama berkendara dengan sepeda motor.
Selain jas hujan, pengendara juga perlu memperhatikan perawatan pada helm. Karena sering kali karena hujan, helm menjadi menggembun. Kondisi ini tidak hanya menggangu, namun juga membahayakan pengendara.
Dengan kondisi kaca helm berembun, visibilitas atau pandangan pengendara tentu jadi terhalang atau tidak jelas. Sehingga, meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Embun pada kaca helm terjadi karena suhu di bagian dalam lebih besar dari bagian luar helm. Sehingga, udara yang ada tidak dapat lagi menahan semua uap air. Uap air yang berlebih ini akan berubah menjadi embun.
Tugimin, Research & Development PT Tarakusuma Indah, produsen helm KYT, mengatakan, ada cara sederhana yang bisa digunakan untuk membuat kaca helm menjadi anti embun.
Bahan yang digunakan juga dapat ditemukan sehari-hari, seperti minyak kayu putih atau sabun cair untuk cuci piring.
“Untuk minyak kayu putih, sebelum digunakan, dijemur dulu hingga kering. Embun tidak akan menempel jika visor terlapisi zat silikon,” kata Tugimin, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Selain itu, ada juga lensa bebas embun yang dijual di pasaran, seperti Rareli atau Pinlock. Namun, pemasangannya tidak mudah, karena membutuhkan penyesuaian pada kaca helm.
“Sebaiknya pakai yang asli karena yang palsu kualitasnya sudah pasti berbeda,” ujar Tugimin.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/15/160100015/cara-mudah-hindari-kaca-helm-mengembun-saat-hujan