JAKARTA, KOMPAS.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) baru saja menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) dengan penyedia sekaligus produsen bus berbasis listrik Switch Mobility Limited.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di London pada Jumat (13/5) sore waktu setempat, dalam rangka menghadirkan bus listrik bagi armada Transjakarta.
"Hal ini merupakan bentuk komitmen Transjakarta dalam menghadirkan bus listrik sebagai armada masa depan," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, disitat dari Antara (14/5/2022).
Anies mengatakan, melalui MoU ini diharapkan Transjakarta memiliki akses yang lebih luas kepada penyedia bus listrik tidak hanya lokal, tapi juga dari belahan dunia lain, terutama Inggris.
"Mengingat Inggris memiliki inovasi di bidang teknologi, pembiayaan serta model pengadaan yang cukup berkembang pesat," ucap Anies.
Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta M Yana Aditya mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya kerja sama tersebut.
Ia juga meyakini, kerja sama ini bisa mendukung capaian Net Zero Emission lewat kehadiran bus listrik sebagai transportasi publik di Jakarta.
Yana menambahkan saat ini pihaknya masih dalam tahap penjajakan dengan Switch Mobility Limited.
Rencananya, produsen bus listrik ini akan melakukan uji coba sesuai dengan Standar Pelayanan Minimun (SPM) yang berlaku dari aspek pengujian dan standar operasional Transjakarta.
"Kami ingin memastikan pemenuhan kebutuhan implementasi bus listrik bagi pelanggan bisa terpenuhi secara maksimal," kata Yana.
Proses uji coba diharapkan bisa berjalan pada kuartal II-2023. Apabila ujicoba berjalan sesuai harapan, kedua belah pihak bisa melanjutkan kerjasama ini untuk secara resmi beroperasi melayani pelanggan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/14/092200715/hadirkan-bus-listrik-transjakarta-kerja-sama-dengan-switch-limited