3 Cara Jaga Performa Mobil Agar Tak Menurun Saat Cuaca Panas

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca panas masih melanda sejumlah daerah di Indonesia. Bagi pengguna roda empat, jangan terlena dengan dinginnya AC mobil di kabin.

Pasalnya, di saat yang sama, terutama siang hari, panas ekstrem di luar cukup menyiksa untuk ruang di balik kap mobil.

Menurut Rusdy Sopiandi, pemilik bengkel Fendryss, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, efek cuaca panas di beberapa kondisi bisa membuat performa mobil menurun.

“Bahkan kalau panasnya sudah parah dan merusak komponen pendingin, mobil bisa terlampau panas atau dikenal dengan overheat,” ujar Rusdy belum lama ini kepada Kompas.com.

Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama musim belum berganti menjadi hujan. Setidaknya, perhatikan tiga hal berikut ini.

1. Perhatikan sistem pendingin.

Usahakan semua beroperasi normal untuk menjaga suhu tetap stabil.

“Komponen ini terdiri dari radiator, motor fan radiator, motor fan AC, dan sirkulasi air pendingin. Inilah komponen utama yang selalu bermusuhan dengan panas,” kata Rusdy.

2. Sistem pelumasan.

Sebaiknya menggunakan pelumas atau oli sesuai kriteria mesin. Atau pilih oli yang bisa tahan dengan suhu tinggi.

“Kalau oli tidak sesuai spesifikasi mesin, pengaruhnya ke banyak hal, termasuk tarikan yang membuat kerja mesin semakin berat,” kata dia.

Kerja mesin yang berat menyebabkan suhu meningkat, ditambah suhu ruangan yang panas, berpotensi mengurangi performa mobil.

3. Meningkatkan oktan bahan bakar.

Disarankan pakai bensin RON 92. Tenaga mesin otomatis bertambah, yang artinya mesin tidak bekerja terlalu berat. Mitos mesin panas karena bensin oktan tinggi adalah tidak benar.