Deretan Pebalap Suzuki di MotoGP, Sukses Jadi Juara Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak era MotoGP dimulai pada 2002 hingga sekarang, tercatat sudah ada banyak pebalap yang meembela Suzuki.

Saat era MotoGP dimulai pada 2002, Suzuki yang disponsori oleh Telefonica Movistar memiliki tiga pebalap, yakni Sete Gibernau dan Kenny Roberts Jr.

Pada tahun berikutnya, Gibernau meninggalkan Suzuki dan digantikan oleh John Hopkins. Nama tim juga berganti menjadi Suzuki Grand Prix Team.

Kombinasi Hopkins dan Roberts bertahan hingga musim 2005. Nama tim berganti menjadi Team Suzuki MotoGP. Suzuki masih belum diberkahi kemenangan dan peringkat di klasemen juga jauh dari sepuluh besar.

Memasuki musim 2006, Roberts digantikan oleh Chris Vermeulen. Pada musim pertamanya bersama Suzuki, Vermeulen berhasil meraih satu kali podium saat finis urutan kedua di kampung halamannya di Phillip Island, Australia.

Tahun berikutnya, Vermeulen berhasil memberikan kemenangan pertama Suzuki selama di era MotoGP, yakni di Sirkuit Le Mans, Prancis. Pada tahun yang sama, nama tim juga berganti menjadi Rizla Suzuki MotoGP.

Memasuki musim 2008, Hopkins digantikan oleh Loris Capirossi. Kombinasi ini bertahan hingga musim 2009, tapi keduanya tidak berhasil memberikan kemenangan untuk Suzuki.

Pada musim 2010, Vermeulen digantikan oleh Alvaro Bautista. Selanjutnya, di musim 2011, Capirossi keluar dari Suzuki dan meninggalkan Bautista sendirian.

Saat itu, terjadi krisis ekonomi global yang memaksa Suzuki untuk keluar dari MotoGP. Namun, Suzuki berhasil kembali lagi pada 2015.

Musim 2015, dengan nama Team Suzuki MotoGP, tim ini menggandeng Maverick Vinales dan Aleix Espargaro. Saat itu, Vinales masih berstatus rookie. Keduanya belum bisa meraih podium dan prestasi terbaik hanya finis di urutan keenam.

Musim berikutnya, Suzuki mendapatkan sponsor dan mengubah timnya menjadi Suzuki Ecstar. Vinales akhirnya berhasil memberikan podium pertama sejak Suzuki kembali dengan finis di urutan ketiga.

Masih di musim 2016, Vinales meraih kemenangan pertama Suzuki setelah kembali. Lalu, meraih lagi dua podium dengan finis ketiga.

Selanjutnya di tahun 2017, kedua pebalap tersebut meninggalkan Suzuki dan digantikan oleh Andrea Iannone dan Alex Rins. Sayangnya, keduanya belum berhasil memberikan podium di musim pertamanya bersama Suzuki.

Pada musim 2018, Iannone berhasil mendapatkan empat podium dengan finis tiga kali di urutan ketiga dan sekali di urutan kedua. Sedangkan Rins, meraih lima podium dengan finis dua kali di urutan ketiga dan tiga kali di urutan kedua.

Masuk tahun 2019, Iannone digantikan oleh Joan Mir yang pada musim pertamanya belum berhasil naik podium. Tapi, Rins sanggup meraih dua kemenangan dan satu kali podium dengan finis di urutan kedua.

Pada 2020, Mir sanggup tampil konsisten dan meraih gelar juara dunia untuk Suzuki. Padahal, selama satu musim yang diselimuti pandemi ini, Mir hanya meraih satu kemenangan.

Pada tahun yang sama, Suzuki juga mendapatkan gelar juara dunia kategori tim. Sedangkan untuk kategori pabrikan, ada di peringkat ketiga.

Sayangnya, Mir gagal mempertahankan gelar juara dunia pada 2021. Performa Rins juga menurun, dia gagal menyelesaikan balapan hingga lima kali dan absen pada satu seri.

Musim ini, performa Suzuki sebenarnya tidak begitu buruk. Mir dan Rins masih bisa berada di barisan depan. Namun, kondisi finansial berkata lain dan Suzuki untuk kedua kalinya harus pamit dari MotoGP.