Yamaha Minta Laporkan Oknum Sales yang Persulit Beli Motor Tunai

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika membeli sepeda motor baru, konsumen biasanya bakal dikasih pilihan untuk membeli secara kontan ata kredit. Namun, belakangan opsi membeli secara kredit lebih sering digaungkan oleh tenaga penjual.

Seperti Yamaha Fazzio yang sukses mencuri perhatian masyarakat. Bahkan inden skutik entry level ini terus mengular.

Salah satu konsumen awal Fazzio asal Bogor, ARK, menceritakan inden lama yang mesti dirasakan untuk menunggu motor bergaya retro modern itu untuk bisa sampai ke garasi.

"Waktu itu saya beli Januari 2022. Ketemu di pameran dan ingin beli Fazzio karena sudah incar. Saya beli cash, dari Januari booking itu bilangnya seminggu sampai sebulan, tapi saya baru terima unit tengah Maret, jadi kurang lebih dua bulan," kata ARK kepada Kompas.com, Rabu (11/5/2022).

Mirisnya antrean inden ini dimanfaatkan tenaga penjual Yamaha untuk mendahulukan pembelian secara kredit ketimbang kontan alias cash.

Menanggapi hal ini, Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, konsumen diimbau sabar menunggu.

Menurutnya, Yamaha bakal berusaha secepatnya mengirimkan Fazzio kepada konsumen sesuai dengan antrean di masing-masing diler.

“Soal dipersulit pembelian cash kalau memang ada oknum dealer yang melakukan hal tersebut, silahkan dilaporkan ke call center Yamaha,” ujar Anton, kepada Kompas.com (11/5/2022).

Anton menambahkan, pihaknya tidak pernah membedakan konsumen yang membeli baik secara tunai maupun kredit.

“Apabila ada konsumen yang merasa dipersulit dalam hal pembelian, khususnya secara cash oleh oknum salesman diler, laporkan saja kepada kami. Akan kami tindak lanjuti. Sertakan juga bukti-buktinya,” kata dia.

Anton juga mengatakan, konsumen yang merasa tidak puas dengan pelayanan Yamaha dapat menghubungi Call Center Yamaha di 021-24575555 atau 021-4618000.

Selain itu, dapat juga melalui email di contact_center@yamaha-motor.co.id dengan menyertakan bukti nama diler, tenaga penjual, dan lainnya.