JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia sedang dilanda panas terik belakangan ini. Untuk mengantisipasinya, bisa dengan menggunakan kaca film yang tepat.
Kaca film pada mobil bukan hanya berfungsi sebagai aksesori. Kaca film berfungsi memberikan ruang privasi di dalam mobil.
Selain itu, fungsi penting lainnya adalah mampu meredam sinar matahari yang masuk dan membuat area kabin lebih sejuk.
Sayangnya, sering kali orang-orang beranggapan bahwa memasang kaca film yang semakin gelap akan membuat panas matahari dapat terhalang.
Sehingga, kabin akan terasa lebih sejuk. Padahal, anggapan tersebut sebenarnya salah.
Menurut CEO Masterpiece Window Film Christopher, paradigma bahwa kaca film semakin gelap bisa membuat kabin mobil semakin adem itu adalah mitos kuno yang salah.
Kemampuan kaca film untuk menolak panas bukan ditentukan oleh gelap terangnya kaca film tapi ditentukan oleh spek bahan kaca film.
“Contoh untuk kaca film yang berbahan dyed film pasti tidak dapat membuat kabin adem karena kaca film tersebut fungsinya hanya untuk gelap saja secara visibilitas, dan tidak ada kemampuan untuk menolak panas sinar matahari,” ujar Christopher, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Christopher mengatakan, bahan kaca film yang mampu menolak panas salah satunya adalah kaca film berbahan sputtered film.
“Kaca film bahan tersebut mempunyai tipe yang clear atau bening, tapi mampu menolak sinar ultraviolet dan infared sampai 99 persen, otomatis hal ini dapat membuat kabin adem,” kata Christopher.
Christopher menjelaskan, yang utama adalah kandungannya. Sehingga, sering juga ada kaca film yang terlihat terang atau bahkan bening, namun di dalam kabin tetap adem. Sebab, kualitas material yang digunakan pada kandungannya sangat baik.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/11/152100815/suhu-panas-indonesia-jangan-salah-pilih-kaca-film-buat-mobil