Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Daimler Tidak Bawa Ecitaro ke Indonesia?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran bus listrik merek China di Indonesia sudah ada sejak 2019. Merek-merek seperti BYD, Higer, Skywell, Zhongtong dan masih banyak lagi.

Bahkan dua merek bus sudah diuji coba oleh Transjakarta untuk jadi armadanya yakni BYD dan Higer. BYD pun sudah digunakan sebagai 30 armada bus listrik pertama Transjakarta yang beroperasi.

Untuk merek eropa seperti Mercedes Benz, sampai saat ini belum merilis bus listrik untuk pasar Indonesia. Padahal di Eropa, Mercedes Benz punya Ecitaro, bus listrik perkotaan dengan model low entry.

Lalu mengapa model Ecitaro ini tidak diluncurkan di Indonesia?

Jung-Woo Park, President Director PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) mengatakan, mengenai Ecitaro di Indonesia masih belum bisa dirilis karena perbedaan spesifikasi.

"Saya kira ini tentang kesiapan produk, kita belum bisa membawa Ecitaro ke Jakarta karena regulasi dan spesifikasi lainnya yang berbeda dengan di eropa. Makanya kita siap menghadirkan echasis," ucapnya di Jakarta belum lama ini.

Echasis sendiri adalah prototipe sasis bus listrik untuk pasar Indonesia. Nantinya sasis tersebut akan dipasangkan dengan bodi buatan karoseri di Indonesia dan direncanakan mulai dijual pada semester kedua 2023.

"Dibanding brand China, kita memang terlambat, tapi saya percaya kita punya kualitas yang bagus, produk yang bagus dengan advanced safety system. Saya kira kita bisa pimpin pasar walau sudah ada merek China," kata Jung-Woo.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/10/110200515/kenapa-daimler-tidak-bawa-ecitaro-ke-indonesia-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke