Jelang Arus Balik Lebaran, Lalin di Tol Trans Sumatera Mulai Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) mencatat jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) melalui exit tol Bakauheni Selatan mengalami peningkatan jelang arus balik Lebaran 2022.

Tercatat, sudah sebanyak 8.427 kendaraan keluar dari JTTS sampai Rabu (4/5/2022) kemarin, meningkat 65 persen bila dibandingkan dengan total lalu lintas di periode normal.

Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji mengatakan, meski waktu libur masih cukup panjang, pemudik diimbau dapat kembali lebih awal.

Supaya, bisa menghindari puncak arus balik dan terjadinya penumpukan kendaraan yang menyebabkan kemacetan.

"Sesuai pesan Presiden, kami juga memprediksi puncak arus balik akan jatuh pada tanggal 7-8 Mei 2022. Oleh karena itu agar para pemudik dapat cermat mengatur waktu kepulangan,” ujar Dwi, dalam keterangan tertulis, Kamis (5/5/2022).

Ia menjelaskan, perkiraan kendaraan yang akan melakukan perjalanan kembali ke Pulau Jawa akan mencapai 200.000 unit kendaraan. Seiring dengan hal ini, perseroan menyiapkan sejumlah skema guna melancarkan mobilitas.

Salah satunya, menyiapkan rest area di Km 20B, 33B, 49B, 67B, 87B, 116B, 172B, dan 215B untuk digunakan para pengguna jalan sembari beristirahat.

"Pemudik bisa beristirahat sambil menunggu arahan petugas untuk dapat memasuki area pelabuhan yang dapat dipergunakan secara tertib," kata dia.

Menurut Dwi, dalam menjalankan skenario tersebut, Hutama Karya juga bekerja sama dengan PT ASDP Ferry Indonesia untuk menyediakan penjualan tiket Ferry di Km 87, Km 48 dan Km 20 guna mengantisipasi terjadinya penumpukan akibat pembelian tiket.

Selain melalui Pelabuhan Bakauheni, pengguna jalan yang akan kembali ke Pulau Jawa menggunakan kapal juga bisa melalui Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) dengan cara keluar lewat GT Bakauheni Utara.

Atau dapat pula naik melalui Pelabuhan Panjang dengan cara keluar di GT Lematang pada Km 74.

“Kami juga telah menyiapkan mobile reader dan top-up asongan serta berbagai skema pengalihan lalu lintas. Petugas akan siaga 24 jam. Kami juga rencananya akan melakukan tinjauan udara pada 8 Mei mendatang bersama Menteri PUPR & Kepala BPJT untuk memantau kelancaran arus balik,” ujar Dwi.