Begini Cara Baca Kode Model pada Truk Axor dari Mercedes-Benz

JAKARTA, KOMPAS.com - Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) selaku pemegang merek Mercedes-Benz Truck dan Bus di Indonesia punya beragam pilihan produk kendaraan niaga.

Salah satu jagoan Mercedes-Benz di truk kelas GVW di atas 10 ton adalah Axor. Axor sendiri dalam waktu dekat akan dirilis varian model yang sudah lolos standar emisi Euro 4, jadi sudah sesuai dengan regulasi terbaru.

Sama seperti kendaraan niaga pada umumnya, Mercedes-Benz Axor punya beberapa tipe yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan customer. Untuk mengetahui modelnya, Axor punya kode di belakang namanya.

Misalnya ada Axor 1623 C, Axor 1623 R / 51, Axor 4028 T, dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana untuk mengetahui model apa dan spesifikasinya?

Bimo Nuswantoro, Sales Trainer PT DCVI, menjelaskan cara mudah membaca kode-kode angka yang ada di belakang nama Axor.

Pertama adalah dua angka yang ada di depan, misalnya seri 1623, angka 16 artinya GVW truk tersebut dalam satuan ton. Jadi seri Axor 1623 punya GVW sebesar 16 ton, begitu juga untuk Axor 4028, berarti GVW-nya 40 ton.

Selanjutnya adalah dua angka yang di belakang, artinya adalah besaran tenaga (horse power) dikalikan 10. Jadi Axor 1623 punya tenaga sebesar 230 Tenaga Kuda (TK), sedangkan Axor 4028 punya tenaga 280 TK.

Kemudian untuk kode huruf setelah angka punya artinya masing-masing. Misal, R artinya Rigid, C maksudnya Construction (dump truck/tipper), T itu maksudnya Tractor Head atau kepala trailer.

Lalu untuk seri 1623 R / 51, dua angka terakhir ini maksudnya adalah wheelbase dari as depan ke belakang. Jadi angka 51 ini maksudnya truk Axor yang model Rigid dengan GVW 16 ton, tenaga 230 TK, dan wheelbase 5,1 meter.