One Way-Ganjil Genap, Pemudik Diingatkan Isi BBM dan Saldo E-toll

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mulai mencatat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sejak dini hari.

Atas diskresi kepolisian, contraflow pun sempat dilakukan dari pukul 11.40 WIB sampai 14.00 WIB bagi kendaraan dari KM 70 sampai Km 86 Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang dikelola Astra Tol Cipali.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, kondisi lalu lintas pada pukul 15.00 WIB, terpantau kepadatan di akses menjelang rest area KM 57.

"Pemberlakuan contraflow merupakan diskresi kepolisian yang juga dilakukan secara situasional dengan melihat update kondisi lalu lintas," ujar Heru dalam keterangan resminya, Kamis (28/4/2022).

"Kepadatan yang terjadi pada pagi hari di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, merupakan kepadatan yang tersambung dengan ekor kepadatan di Jalan Tol Cipali akibat akses masuk rest area KM 86 Jalan Tol Cipali," katanya.

Terkait kondisi saat ini, GT Cikampek Utama telah beroperasi optimal dengan 22 unit gardu dari jumlah normal yang hanya 15 gardi menuju arah Timur Trans-Jawa. Selain itu, ada tambahan tiga unit mobile reader.

Heru mengingatkan kepada pengguna jalan soal rangkaian rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan mulai pukul 17.00 WIB.

"Akan mulai dilakukan rekayasa lalu lintas one way yang dari Km 47 Karawang Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang yang merupakan diskresi Kepolisian," kata Heru.

Jasa Marga mengimbau pemudik yang baru akan berangkat melalui jalan tol, agar mengantisipasi kondisi lalu lintas.

Pastikan kesiapan perjalanan dengan mengisi BBM secara penuh, kecukupan saldo uang elektronik hingga membawa perbekalan.

Selain itu, bila rest area penuh, maka akan dilakukan sistem buka tutup yang dilakukan oleh kepolisian. Pengguna jalan diminta untuk tidak parkir di bahu jalan untuk mengakses tempat istirahat karena bisa membahayakan, baik diri sendiri dan pengguna jalan lain.

"Kami imbau pengguna jalan untuk berhenti di rest area berikutnya, atau bisa keluar di akses-akses gerbang tol terdekat,," ujar Heru.