Mobil Ditinggal Mudik, Apakah Perlu Cabut Aki?

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi masyarakat yang akan mudik namun tak menggunakan mobil, baiknya jangan asal meninggalkan begitu saja.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mengingat mobil akan dibiarkan cukup lama di dalam garasi. Salah satunya komponen aki.

Sampai saat ini tak sedikit yang beranggapan, jika mobil tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu, atau lebih dari satu minggu lebih baik aki dicabut.

Tetapi ada pula yang berpandangan mencabut aki bisa merusak bagian mesin terutama pada mesin injeksi.

Lantas bagaimana seharusnya?

Menjawab hal ini, sebelumnya Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, jika mobil ditinggal dalam waktu yang lama hingga berhari-hari, baiknya aki dicabut.

“Aki dicabut ini untuk menjaga agar kondisi aki tepat terjaga dan tidak soak atau rusak saat digunakan,” kata Bambang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Bambang menambahkan, jika aki tidak dilepas saat mobil ditinggal dalam waktu yang lama, maka daya arus aki bisa berkurang.

Hal ini disebabkan karena meskipun mesin mobil mati, tetapi beberapa komponen tetap membutuhkan arus kelistrikan.

“Kalau tidak dilepas, akinya akan derdischarge untuk beberapa komponen. Seperti alarm, jam, hambatan kabel dan dark current. Jadi kalau dicabut maka tidak akan ada beban sama sekali,” ujarnya.

Namun Bambang juga mengatakan, jika mobil ditinggal dalam jangka waktu kurang dari satu minggu masih aman dan tidak perlu dilepas.

Hal yang sama diungkapkan Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, yang menjelaskan jika mobil akan ditinggal pergi lebih baik kabel aki dilepas.

“Kalau mobil ditinggal dan tidak digunakan sementara aki masih tersambung maka lambat laun akinya juga akan soal. Hal ini karena meski mobil tidak digunakan tetap saja arus aki terpakai,” ucapnya.