JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha YZR-M1 terkenal sebagai motor yang mudah dikendarai oleh pebalap manapun. Namun, predikat tersebut mulai luntur dengan kondisi motor yang sekarang.
Meskipun secara top speed Yamaha M1 jelas kalah dari motor lainnya, tapi masih bisa tetap kompetitif di barisan depan. Buktinya sudah diperlihatkan oleh Fabio Quartararo.
Tapi, hanya Quartararo seorang yang terlihat kompetitif. Sementara tiga pebalap Yamaha lainnya, terus berada di barisan belakang.
"Tentu Fabio menunjukkan caranya. Tapi, jika Anda tidak membalap seperti itu, sepertinya akan sangat sulit untuk bisa kompetitif sekarang ini dengan Yamaha," ujar Dovizioso, dikutip dari Crash.net, Sabtu (23/4/2022).
Menurut Dovi, ada dua hal yang harus dilakukan. Pertama, terus beradaptasi dengan motor. Sebab, hanya itu yang bisa dilakukan oleh pebalap. Kedua, bekerja dengan Yamaha untuk mengembangkan motor.
"Menurut saya, Yamaha sedikit berada di situasi sulit sekarang ini. Tapi, masih ada kemungkinan untuk kuat, karena Fabio menunjukkannya, meskipun saat dia kesulitan dia tetap bisa finis ketujuh," kata Dovizioso.
Dovi mengatakan, dengan Yamaha masih bisa lebih kencang. Tapi, Yamaha juga menyadari situasinya bahwa mereka sedang kesulitan.
"Saya juga melakukan rapat teknis dengan Yamaha, dengan pimpinan proyek. Menyenangkan bekerja bersama mereka, karena mereka sangat terbuka untuk diajak berbicara, dan mereka menyadari kenyataannya, dan mereka meminta maaf pada saya ketika saya finis 29 detik di belakang saat di Amerika. Ini menyenangkan, karena mereka memahami situasinya, dan bersama kami akan mencoba lebih baik," ujar Dovizioso.
Dovizioso berharap Yamaha untuk bekerja secara agresif untuk meningkatkan beberapa area pada motor. Tapi, tidak tahu apakah itu akan terjadi dan kapan bisa terjadi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/23/084200715/motornya-lambat-yamaha-minta-maaf-pada-dovizioso