JAKARTA, KOMPAS.com - Satu unit truk tronton diduga mengalami rem blong saat akan mendahului sehingga menabrak kendaraan yang berada di depannya dan dari arah berlawanan, di jalan raya Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022) malam.
Kecelakaan ini melibatkan dua truk, dua bus, satu minibus dan mobil bak terbuka di pertigaan Singamerta, Kecamatan Sigaluh, saat lampu lalu lintas menyala merah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Diduga truk tronton mendahului kendaraan di depannya, namun dari arah berlawan ada bus yang dikemudikan TH," ucap Kasat Lantas Polres Banjarnegara AKP Erwin Chan Siregar seperti dikutip Kompas Regional, Selasa (19/4/2022).
Karena jarak yang sudah dekat, truk tronton tersebut banting stir ke kiri dan justru menabrak truk kecil dan bak terbuka. Selanjutnya, berturut-turut kendaraan bak terbuka tersebut menabrak minibus dan bus di depannya.
"Truk tronton bermaksud mendahului, namun rem tidak berfungsi dengan baik, sehingga menabrak kendaraan di depannya dan dari arah berlawanan," ucap Erwin.
Dalam mengatasi terjadinya rem blong pada truk, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu menjelaskan pengemudi truk harus terbiasa mengidentifikasi situasi bahaya dari jauh.
"“Dengan demikian, dia bisa memahami situasi kiri dan kanan bahu jalan. Sehingga dalam kasus emergency dia sudah tahu di kiri dan kanannya ada tebing atau lainnya," ucap Jusri.
Pengemudi juga harus mengusahakan diri agar tidak panik, kemudian cari cara untuk memperlambat laju, misalnya dengan engine brake atau exhaust brake.
Jika dirasa masih kurang, maka harus diambil pilihan lain. Misal, serempetkan kendaraan ke area yang memiliki tingkat kerugian paling minim, seperti tembok, atau lahan kosong.
"Untuk mencegah panik, biasakan mengidentifikasi bahaya dari awal mengemudi. Sehingga dia bisa melakukan perecanaan dari manuver yang dilakukan, bahkan saat kondisi darurat, dia bisa tahu situasi di depannya," ucap Jusri.
Rem truk blong bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Mulai dari kurangnya perawatan rem hingga kapasitas beban yang dibawa.
"“Minyak rem yang bocor pada truk AOH (air over hydraulic) bisa karena pipa bolong, seal robek, baut kurang kencang dan lain-lain," ucap Prasetyo Adi, Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia.
Kampas rem yang habis juga membuat kemampuan rem berkurang. Ini terjadi akibat kurangnya perawatan berkala pada kendaraan. Terakhir, kemungkinan lainnya adalah beban yang terlalu berat dan kecepatan kendaraan yang terlalu tinggi, sehingga rem tidak pakem.
"Rem blong bisa dikarenakan kurang perawatan yang jadi kebiasaan dari sopir dan pengusahanya (pemilik truk)," ucap Prasetyo.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/20/141200315/sopir-truk-wajib-tahu-begini-cara-mengatasi-rem-blong