Estimasi Modal Mudik Jakarta-Semarang Naik Toyota Avanza Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sudah mengizinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik jelang Lebaran 2022. Tak sedikit yang menggunakan mobil pribadi.

Persiapan yang matang harus dilakukan sebelum mudik. Salah satu bentuk persiapan yang penting adalah menghitung estimasi pengeluaran dalam perjalanan ke kampung halaman.

Menurut survei Balitbang Kemenhub, Jawa Tengah diprediksi menjadi salah satu daerah tujuan pemudik terbanyak yang mencapai 23,5 juta orang pada Lebaran 2022.

Kota yang menjadi tujuan adalah Semarang, baik sekadar transit sebelum ke wilayah Jawa Tengah lainnya atau tujuan akhir dari pemudik.

Perjalanan mudik dari Jakarta menuju Semarang akan melalui Tol Tangerang-Merak, Jakarta-Tangerang, Jakarta Outer Ring Road, Jakarta-Cikampek, kemudian Cikopo-Palimanan, Palimanan-Kanci, lanjut ke Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang (Kalikangkung), dan Semarang ABC.

Berikut ini rincian tarif baru tol Jakarta-Semarang untuk kendaraan Golongan I, dikutip dari bpjt.pu.go.id, Rabu (20/4/2022):

Jika ditotal, biaya tol dari Jakarta menuju Semarang (Kalikangkung) mencapai Rp 372.000. Untuk tujuan akhir Semarang ABC, totalnya mencapai Rp 377.500.

Salah satu mobil yang banyak digunakan untuk mudik adalah Toyota All New Avanza. Salah satu alasannya adalah konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang cukup bersahabat.

Berdasarkan pengetesan yang sudah dilakukan oleh Kompas.com beberapa waktu lalu, konsumsi BBM All New Avanza untuk pemakaian di jalan tol dapat mencapai 17,6 kilometer per liter.

Dengan jarak Jakarta-Semarang yang mencapai 441 Km, maka All New Avanza akan membutuhkan sekitar 25 liter. Dengan harga Pertalite per 20 April 2022 sebesar Rp 7.650, maka pemudik perlu menyiapkan uang bensin Rp 191.250.

Sementara untuk pemakaian Pertamax dengan harga Rp 12.500 per 20 April 2022, maka biaya yang dibutuhkan adalah Rp 312.500.

Jadi, jika ditotal untuk perjalanan mudik Jakarta-Semarang menggunakan All New Avanza, kisarannya dapat mencapai Rp 563.250 hingga Rp 940.750.

Perhitungan tersebut tidak bersifat mutlak dan konsumsi BBM tiap kendaraan juga bisa berbeda-beda. Sebab, banyak faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi BBM, seperti bobot yang dibawa, tekanan udara pada ban, kecepatan rata-rata, gaya berkendara, serta kondisi cuaca dan lalu lintas.