JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, MotoGP 2022 akan jadi musim yang terpanjang. Musim masih seperti jadwal terakhir, bertahan dengan jadwal total 21 seri balapan di sejumlah negara.
Dalam kontrak lima tahunan yang baru dengan semua tim, telah disepakati peningkatan anggaran. Sebagai gantinya, tiap tim juga harus siap untuk menjalani maksimal 22 seri. Tahun ini, 21 seri yang akan digelar.
Sebelumnya, jumlah seri paling banyak digelar adalah 20 seri. Bahkan, pada dua tahun terakhir ketika awal-awal pandemi, hanya 14 seri pada 2020 dan 18 seri di 2021.
Beberapa sirkuit bahkan harus dua kali menjadi tuan rumah, seperti Sirkuit Portimao di Portugal dan Sirkuit Misano di Italia.
Untuk tahun ini, Dorna Sports masih berharap bisa menggelar semua seri, khususnya balapan di Jepang, Thailand, Malaysia, Australia, dan Finlandia.
"Formula 1 digelar tiga pekan yang lalu. Jika mereka bisa tampil di sana, berarti kami juga," ujar CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, dikutip dari Speedweek.com, Selasa (19/4/2022).
Ezpeleta menambahkan, jika rombongan MotoGP tidak diharuskan untuk melakukan karantina saat memasuki negara tersebut, maka balapan akan digelar di sana.
Untuk MotoGP Jepang masih jadi tanda tanya besar. Sebab, kebijakan karantina bagi para pelaku perjalanan luar negeri masih diberlakukan. Kondisi ini tidak memungkinkan bagi MotoGP karena jadwal yang padat.
"Kami berasumsi bahwa regulasi soal karantina di Jepang akan dihapuskan. Jika masih diharuskan karantina, tentu saja kami tidak akan pergi," kata Ezpeleta.
"Kami berencana menggelar 21 seri dan tidak akan kurang dari 19 seri," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/19/114200515/motogp-masih-bertahan-21-seri-musim-2022-jepang-masih-tanda-tanya