Agar kinerja wiper lebih optimal dan tidak meninggalkan baret pada kaca, wiper harus dalam keadaan basah.
Oleh karena itu wiper dilengkapi dengan reservoir washer yang berisikan cairan wiper untuk disemprotkan saat membersihkan kaca.
Namun, nozzle atau alat penyemprot cairan wiper yang lemah sering dialami oleh pemilik mobil. Bahkan, air yang disemprotkan oleh nozzle keluar tidak beraturan. Hal ini tentunya akan mengganggu kinerja wiper saat membersihkan kaca mobil.
Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM, Didi Ahadi mengatakan nozzle wiper lemah saat menyemprotkan air bukan berarti rusak. Bahkan, kondisi tersebut masih bisa diperbaiki sendiri tanpa bantuan ahli.
“Mungkin saja ada kotoran yang menempel pada nozzle. Maka dapat bersihkan dengan menggunakan sikat atau jarum,” kata Didi baru-baru ini pada Kompas.com.
Akan tetapi jika tetap keluar namun hanya sedikit air yang keluar, atau bahkan air keluar tidak pada tempatnya tandanya ada yang membuatnya mampet.
Debu atau kotoran yang menghalangi nozzle wiper menjadi penyebab utama. Maka dari itu, tidak ada salahnya membersihkan nozzle wiper menggunakan sikat atau jarum sebelum mengganti dengan yang baru.
“Ada tipe nozzle yang bisa di setting arah semprotannya ada yang tidak. Kalau arahnya tidak tepat bisa disetting dengan menggunakan jarum pentul,” Ujar Didi.
Hanya perlu menusukan jarum pentul pada lubang nozzle yang mampet. Jarum pentul akan membersihkan kotoran atau debu yang menyumbat lubang. Jika sudah tidak hal yang menyumbat, maka kekuatan nozzle saat menyemprotkan air akan kembali seperti semula.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/15/194100115/semprotan-nozzle-air-wiper-lemah-coba-bersihkan-pakai-jarum