Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pahami Lagi Etika Menyalip Kendaraan Saat Berkendara

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berkendara, menyalip atau mendahului kendaraan lain sudah menjadi suatu hal yang lazim dilakukan. Namun, pengemudi tetap harus waspada dan hati-hati.

Menyalip tanpa pertimbangan yang baik dapat mencelakakan diri sendiri maupun pengguna jalan yang lain. Kecelakaan terjadi baru-baru ini di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (13/4/2022) siang, melibatkan satu unit truk pengangkut pasir, mobil dan satu sepeda motor.

Dikutip dari Kompas Regional, kecelakaan bermula dari mobil yang ingin mendahului sepeda motor yang tengah melaju. Namun saat akan menyalip, posisi mobil ternyata berada terlalu ke kanan, sehingga menabrak truk yang melaju dari arah berlawanan.

Setelah menabrak truk, mobil tersebut berjalan oleng dan akhirnya menabrak sepeda motor yang tadinya hendak disalip. Truk tersebut juga oleng hingga pasir yang diangkut tumpah ke jalan raya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

"Ketiga korban luka-luka warga Kabupaten Ponorogo," ucap Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Ipda Roni Susanto seperti dikutip Kompas.com.

Saat akan menyalip, penting bagi pengemudi untuk memperhatikan terlebih dahulu area sekitar sebelum bermanuver. Menyalip tanpa pertimbangan bisa mengakibatkan celaka. Ketika menyalip, kita berpindah lajur untuk sementara waktu, sebelum kembali ke lajur awal.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, saat akan berpindah lajur, yang pertama harus dilakukan adalah mengecek kaca spion terlebih dahulu.

"Kemudian, dengan alasan situasi jalan itu bisa berubah tiap detiknya. Kalau aman, beri (nyalakan) sein. Kalau tidak aman, jangan beri sein," ucap Jusri pada Kompas.com, belum lama ini.

Selain itu, pengemudi harus mengecek ke area di sekitarnya sebelum melakukan eksekusi atau bermanuver dan berpindah lajur.

"Menoleh dengan cepat ke kanan. Namanya shoulder check. Menoleh ke kanan tujuannya mengecek area blind spot kita," ucap Jusri.

Area blind spot biasanya disebabkan oleh dimensi kendaraan. Jusri menjelaskan, semakin besar kendaraan maka semakin besar blind spotnya. Maka dari itu, pengemudi perlu berhati-hati saat bertemu dengan truk di jalan.

"Ketika kita berinteraksi dengan truk, belum tentu si truk itu melihat keberadaan kita," ucap Jusri.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/14/110200215/pahami-lagi-etika-menyalip-kendaraan-saat-berkendara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke