Ini Arti Mode Berkendara pada Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil keluaran terbaru, pengemudi disuguhkan beberapa mode berkendara yang bisa diaktifkan sesuai dengan kebutuhan.

Tiga mode berkendara yang paling umum, ialah eco mode, normal mode, dan sport mode. Mode-mode berkendara ini bisa diaktifkan dengan menekan tombol yang disediakan di bagian interior mobil, biasanya di daerah dasbor sekitar kabin pengemudi.

Masing-masing mode mengatur efisiensi penggunaan bahan bakar saat mobil sedang melaju. Berikut ini tiga mode berkendara yang biasa ditemukan pada mobil:

1. Normal Mode

Pada mode ini, mobil berada dalam kondisi normal atau untuk penggunaan sehari-hari. Ketika aktif, pengemudi dapat berkendara dengan nyaman sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan bahan bakar normal, power steering aktif dan suspensi berada dalam kondisi yang nyaman untuk digunakan.

"Untuk normal mode, katakanlah sebagai (mode) ideal berkendara," ujar Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

2. Eco Mode

Mode economy atau eco merupakan sebuah fitur yang prioritasnya adalah efisiensi bahan bakar. Disitat dari situs Cars, ketika mode eco diaktifkan, mesin mobil diatur untuk lebih memaksimalkan efisiensi ketimbang performa.

Pada beberapa mobil, mode eco juga bisa mengurangi jumlah energi yang dipakai untuk memanaskan atau mendinginkan suhu di dalamkabin mobil. Beberapa sistem mode eco seperti pada mobil Volvo bisa menghentikan aliran bensin saat pengemudi sedang tidak menginjak pedal gas.

"Kalau (mode) eco atau economy diset di bawah normal mode, performa dan lain-lain. Sehingga, lebih efisien dari normal mode," ujar Didi.

3. Sport Mode

Saat menggunakan mode sport, mesin akan dioptimasi untuk lebih memaksimalkan performa mesin, namun dengan memakai bahan bakar yang jauh lebih banyak ketimbang mode-mode lainnya seperti eco mode dan normal mode.

"Sport mode tentunya di atas normal mode, di mana performance dan lain-lainnya ditingkatkan. Dampaknya, bensin akan lebih boros," ujar Didi.

Mode ini membuat mesin menjadi lebih sensitif dan responsif. Suspensi, berbeda dengan normal mode, menjadi lebih keras, membuat mobil menjadi ideal untuk dibawa melaju melewati jalan aspal yang lurus seperti jalan tol.