Hyundai Sebut Ioniq dan Kona EV Masih Dijual

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan dikenalkannya kendaraan listrik murni bertatus Completely Knocked Down (CKD) atau rakitan lokal dari Hyundai, Ioniq 5, dikabarkan bahwa perseroan tidak lagi memasarkan model Ioniq dan Kona EV.

Hal tersebut diungkapkan tenaga penjual Hyundai kepada Kompas.com di lantai pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022, JIExpo Kemayoran, Jakarta, akhir pekan lalu.

Menanggapi hal terkait, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memberikan kejelasan bila sebenarnya kedua mobil listrik murni itu masih dijual. Maka, apabila ada yang berminat bisa segera diproses.

"Kami ingin menginformasikan kalau Ioniq dan Kona Electric Vehicle (EV) masih dijual dan tersedia untuk customer," kata Uria Simanjuntak, Head of Public Relations PT HMID, kepada Kompas.com, Senin (11/4/2022).

"Perihal ketersediaan unitnya, untuk Ioniq ready stock sementara Kona EV itu inden sekitar kurang lebih dua bulan," lanjut dia.

Ia pun lantas tidak mengomentari lebih jauh mengapa ada tenaga penjual Hyundai di lantai pameran yang mengatakan bahwa dua produk berharga Rp 500 jutaan tersebut tidak dipasarkan lagi.

Sebelumnya, salah satu tenaga penjual resmi dari Hyundai menyebut bila pihaknya tidak lagi memasarkan Ioniq dan Kona EV setelah Ioniq 5 hadir sebagai mobil listrik rakitan dalam negeri.

Hal ini dikatakannya ketika tim Kompas.com menanyakan diskon yang diberikan oleh diler untuk seluruh kendaraan listrik yang dipasarkan selama pameran IIMS 2022 berlangsung.

"Sudah tidak ada lagi (Ioniq dan Kona EV), diganti oleh Ioniq 5. Sudah tak lagi dijual. Tetapi sekarang harga dan skema cicilan Ioniq 5 belum keluar," kata pria yang enggan disebutkan namanya itu.

Pernyataan serupa juga dikatakan oleh tenaga penjual Hyundai lainnya di kesempatan terpisah. Tapi menurutnya, pihak HMID belum resmi memutus keberlanjutan dua produk mobil elektrik tersebut.

Kini, pihak tenaga penjual hanya menyosialisasikan Ioniq 5 dan membuka pemesanan awal bagi masyarakat atau pengunjung yang berminat lewat pre-booking senilai Rp 5 juta - Rp 10 juta.

"Belum dapat informasi ya masih tetap jalan atau disetop," ucapnya.