"Raja COTA" itu mengatakan, dia sebetulnya bisa lebih cepat saat kualifikasi dan sudah dibuktikannya pada sesi latihan bebas. Tapi saat QTT dia memilih untuk tidak tampil menekan.
"Saya tidak percaya diri di kualifikasi. Itu mudah," kata Marquez mengutip Crash.net, Minggu (10/4/2022).
“Maksud saya sepanjang akhir pekan saya bekerja dengan sangat baik dan bagus pada ritme dan kecepatan saya, tetapi kemudian di kualifikasi saya tersingkir," katanya.
"Saya tidak ingin (tampil) menekan, dan kemudian saya tidak percaya pada diri sendiri. Itu hanya kesalaha saya," katanya.
Marc mengatakan salah satu alasan dia tidak tampil agresif ialah karena kurang percaya diri dengan kondisi ban. Padahal jika dia yakin bisa saja tampil lebih cepat.
“Pada ban kedua kami memiliki beberapa masalah dan untuk itu saya tidak dapat mendorong seperti yang saya inginkan," ungkapnya.
"Saya juga bingung dan berpikir saya memiliki satu lap lagi. Jika Anda percaya pada diri sendiri, berada di barisan depan tidak mungkin, tapi baris kedua adalah posisi saya," katanya.
Marc mengatakan posisi sembilan tetap merupakan hasil yang baik. Meninggat dia baru kembali dari cedera di GO Mandalika dan mesti menjaga hal-hal yang tidak diinginkan kembali.
“Saya datang dari salah satu akhir pekan terburuk saya di kelas MotoGP. Adalah normal untuk memiliki beberapa keraguan dalam diri saya, tetapi saya mencoba untuk mendapatkan kepercayaan diri dan di FP4 saya melaju dengan baik," katanya.
“Saat kualifikasi, ketika saya memasang ban baru, saya tidak merasakannya dan saya sedikit takut. Saya tidak bisa tampil menekan seperti yang saya inginkan," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/10/112100815/raih-posisi-9-di-kualifikasi-marc-marquez-akui-tak-percaya-diri