Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Rasanya Nyetir Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 menyita perhatian banyak pengunjung Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022. Tak sedikit yang penasaran ingin mengendarainya.

Termasuk Kompas.com yang akhirnya mendapat kesempatan untuk mencobanya. Mobil listrik Ioniq 5 ini diizinkan untuk dicoba di area parkir JIExpo Kemayoran, Jakarta. Unit yang disediakan adalah Ioniq 5 tipe Signature Long Range.

Untuk diketahui, test driver Kompas.com memiliki postur dengan tinggi badan 158 cm dan berat 60 kg. Tapi, kali ini pengujian tidak dilakukan sendirian, mobil diisi juga oleh tiga penumpang lainnya.

Soal posisi mengemudi, tidak ada alasan bagi pengemudi untuk mengatakan Ioniq 5 kurang nyaman. Sebab, setirnya sudah tilt and telescopic, meskipun masih manual.

Selain itu, tempat duduknya juga bisa dikatakan fully adjustable atau bisa diatur sepenuhnya. Baik maju mundur, naik turun, dan lainnya. Pengaturannya juga sudah electric.

Dari posisi mengemudi, visibilitasnya juga cukup maksimal. Apalagi, visibilitas saat berkendara. Banyak fitur yang disematkan oleh Hyundai yang bisa meminimalisasi blindspot.

Soal kenyamanan posisi duduk, dirasakan maksimal juga oleh penumpang, baik yang ada di depan maupun di belakang. Joknya cukup empuk dan bisa diatur juga sepenuhnya. Tapi, untuk jok belakang hanya dapat diatur maju dan mundur saja.

Fitur-fitur yang ada di konsol tengah juga dengan mudah dapat dioperasikan. Tidak banyak tombol fisik pada mobil listrik ini. Untuk pengaturan AC, bisa melalui layar head unit atau touch pad yang ada di bagian tengah dasbor.

Dari interiornya, memang yang paling terasa adalah kelapangannya yang didapat berkat penggunaan Electric Global Modular Platforma (E-GMP). Lantainya juga rata dan konsol tengah atau arm rest bisa diatur maju mundur posisinya.

Kekedapan kabinnya juga cukup baik. Meski demikian, suara dari motor listrik yang ada di roda belakang bisa cukup terdengar ketika mengaktifkan mode berkendara Sport.

Tapi, bukannya mengganggu, justru menurut Kompas.com hal tersebut bisa menjadi salah satu poin menarik dari Ioniq 5 ini. Ibaratnya, seperti mendengar deru mesin atau raungan knalpot pada mobil dengan mesin pembakaran dalam.

Suspensinya juga dirasa cukup baik, tidak terlalu empuk, tapi juga tidak terlalu keras saat melewati permukaan jalan yang rusak. Namun, perlu pengujian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana rasanya saat melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol.

Bicara soal performa, akselerasinya bisa dibilang luar biasa. Apalagi, jika menggunakan mode Sport, torsinya yang cukup besar benar-benar dapat dirasakan.

Hyundai sendiri mengklaim kemampuan akselerasi dari Ioniq 5 ini adalah 7,4 detik untuk menempuh 0-100 km/jam. Sementara top speed, bisa tembus 185 km/jam.

Kelebihan lainnya pada Ioniq 5 yang patut diacungi jempol adalah fitur keamanan dan keselamatannya. Dengan Hyundai SmartSense, mobil ini juga diklaim masuk kategori kendaraan otonom antara Level 1 dan Level 2.

Hyundai menghadirkan Ioniq 5 dengan dua varian, yakni Prime dan Signature, yang masing-masing memiliki dua tipe, Standard Range dan Long Range. Namun, mobil listrik yang diklaim diproduksi di Indonesia ini belum diumumkan berapa harganya oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/06/164100615/begini-rasanya-nyetir-mobil-listrik-hyundai-ioniq-5

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke